Sekda Sultra Kirim Staf Diskominfo Pelatihan Keamanan di Korsel
- Muhamad Maulana Azis, S.Kom
- •
- 30 Sep 2025 15.27 WIB

Sekda Sulawesi Tenggara, Asrun Lio secara resmi memberangkatkan staf Diskominfo untuk mengikuti pelatihan keamanan informasi di Korea Selatan
KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat transformasi digital daerah. Hari ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara, Asrun Lio secara resmi memberangkatkan staf Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk mengikuti pelatihan keamanan informasi di Korea Selatan.
Pelatihan ini dilaksanakan dengan dukungan tim Solola yang menurunkan tenaga engineering terbaiknya. Selama kegiatan, para peserta akan mendapatkan pembekalan mendalam terkait strategi dan implementasi sistem keamanan digital modern. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia sekaligus memperkuat efektivitas sistem keamanan informasi di Sulawesi Tenggara.
Asrun Lio menegaskan, langkah ini adalah bagian dari visi kepemimpinan digital yang sedang dibangun, sejalan dengan target mewujudkan pemerintahan digital 2026.
“Keberangkatan staf Diskominfo ke Korea Selatan bukan hanya sekadar pelatihan teknis. Ini adalah investasi strategis bagi masa depan tata kelola pemerintahan berbasis digital di Sulawesi Tenggara. Kami ingin memastikan daerah kita memiliki benteng keamanan informasi yang kuat, sekaligus SDM yang siap menghadapi era digitalisasi pelayanan publik,” ujar Asrun Lio, Selasa, 30/9/2025.
Ia juga menambahkan bahwa keamanan digital adalah fondasi penting dalam membangun pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kepemimpinan digital bukan hanya soal teknologi, tapi juga keberanian mengambil langkah maju. Dengan mengirimkan staf untuk belajar langsung di luar negeri, kami ingin menunjukkan bahwa Sulawesi Tenggara siap menjadi bagian dari arus besar transformasi digital nasional,” tambahnya.
Dengan langkah ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara berharap mampu mempercepat terciptanya ekosistem pemerintahan digital yang aman, efektif, dan berdaya saing, menyongsong tahun 2026.