Bandara Dhoho Kediri Resmi Beroperasi Kembali November Ini


Pemprov Jatim rapat terkait pemenuhan syarat Bandara Internasional Dhoho Kediri

Pemprov Jatim rapat terkait pemenuhan syarat Bandara Internasional Dhoho Kediri

Kominfo Jatim - Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama sejumlah pemangku kepentingan menggelar rapat koordinasi terkait dukungan operasional dan pemenuhan syarat Bandara Internasional Dhoho Kediri, di Gedung Unit 1 PT Gudang Garam Tbk, Kota Kediri.

Rapat dipimpin oleh Kepala Dinas Perhubungan Jatim Ir. Nyono, Sekda Kabupaten Kediri Solikhin, Sekda Kabupaten Trenggalek Edi Supriyanto, serta Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI) Maksin Arisandi. Turut hadir perwakilan dari perwakilan OPD, Otoritas Bandara Juanda, Imigrasi, Bea Cukai, Karantina, PT Angkasa Pura I, dan Lion Group.

Rapat membahas pengaktifan kembali penerbangan di Bandara Dhoho Kediri. Maskapai Super Air Jet dijadwalkan membuka rute Dhoho–Cengkareng (Jakarta) mulai 10 November 2025, dengan frekuensi tiga kali seminggu: Senin, Rabu, dan Jumat.

Adapun untuk tarif penerbangan ditetapkan cukup kompetitif, yaitu Cengkareng (CGK) – Dhoho (DHX) seharga Rp850 ribu, berangkat pukul 12.30 WIB dengan nomor penerbangan IU-356. Untuk rute Dhoho (DHX) – Cengkareng (CGK) seharga Rp737 ribu, berangkat pukul 10.20 WIB dengan nomor penerbangan IU-357. Area Manager Super Air Jet Jawa Timur Dyfi Suciyanti menyebutkan bahwa tingkat keterisian kursi untuk penerbangan perdana dari Kediri telah mencapai 50 persen, sementara dari Jakarta sebesar 60 persen.

Bandara Dhoho telah ditetapkan sebagai bandara internasional berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37 Tahun 2025. Untuk mendukung status tersebut, bandara wajib memenuhi sejumlah persyaratan administratif, antara lain Surat pertimbangan dari Kementerian Pertahanan, Rekomendasi penempatan unit kerja dan personel dari Kementerian Keimigrasian, Kepabeanan, dan Kekarantinaan.

Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono, menyampaikan bahwa Gubernur Jawa Timur akan mengeluarkan imbauan agar pemerintah kabupaten/kota turut mendukung pengoperasian rute strategis ini. Dukungan dilakukan melalui sosialisasi internal kepada ASN, koordinasi lintas sektor, serta monitoring dan pelaporan pemanfaatan rute kepada Pemprov Jatim.

Pengaktifan kembali Bandara Dhoho diharapkan menjadi instrumen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan selatan Jawa Timur, yang selama ini dinilai tertinggal dibanding wilayah utara.

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Video Terkait