Pemprov Jatim Teguhkan Komitmen Antikorupsi Lewat CoP PAKSI 2025
- Yohanes Vandy Indra Prasetya, S.I.Kom
- •
- 11 jam yang lalu
Pemprov Jawa Timur melalui BPSDM Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Forum CoP Paksi 2025 di Surabaya
Kominfo Jatim - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Forum Konsultasi Pengembangan Kompetensi Community of Practice (CoP) Penyuluh Antikorupsi atau PAKSI Jawa Timur Tahun 2025 di Surabaya, sebagai wadah sinergi para penyuluh antikorupsi untuk memperkuat komitmen bersama menciptakan ekosistem pembelajaran aktif dan berkelanjutan.
Acara dibuka Plt. Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli yang hadir mewakili Gubernur Jawa Timur. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa komitmen antikorupsi merupakan pilar penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas.
“Komitmen ini bukan sekadar retorika, melainkan prasyarat utama untuk mewujudkan good governance yang bersih serta mengakselerasi pembangunan daerah demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Jazuli melalui laman Dinas Kominfo Jatim, dilansir Kamis (6/11/2025).
Ia juga mengungkapkan bahwa capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) Jawa Timur telah mencapai 94 persen, jauh di atas rata-rata nasional sebesar 76 persen. Begitu pula Survei Penilaian Integritas (SPI) yang menunjukkan skor 92 persen, menandakan meningkatnya sistem pencegahan korupsi di berbagai sektor pemerintahan daerah.
Jazuli menambahkan, pencegahan korupsi harus dimulai dari keteladanan pimpinan dan penguatan nilai integritas ASN. Ia mengingatkan pentingnya keseimbangan antara ucapan dan tindakan dalam menjalankan nilai-nilai antikorupsi.
“Bukan hanya ucapan yang harus diikuti, tetapi perbuatan nyata. Banyak yang mengatakan antikorupsi, namun perilakunya belum mencerminkan hal itu. Keteladanan jauh lebih kuat dari sekadar kata-kata,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kompetensi Fungsional dan Sosial Kultural BPSDM Jatim, Amalia Pramudiansari dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan CoP kali ini diikuti oleh 275 peserta, terdiri atas ASN dari kabupaten/kota, instansi vertikal, BUMN/BUMD, serta kementerian di wilayah Jawa Timur. Sekitar 200 peserta hadir secara luring, sementara sisanya mengikuti melalui Zoom Meeting dan kanal YouTube BPSDM Jatim serta Diskominfo Jatim.
Amel menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BPSDM Jatim dalam membentuk ekosistem pembelajaran kompetensi ASN yang berkelanjutan melalui berbagai komunitas, seperti Community of Practice (CoP) dan Community of Interest (CoI). “Kami ingin mendorong lahirnya komunitas belajar yang aktif, inovatif, dan relevan dengan tantangan nyata di lapangan, khususnya dalam penyuluhan antikorupsi,” jelasnya.
Sebagai penutup, Akhmad Jazuli mengajak seluruh peserta untuk menjadikan forum ini sebagai momentum memperkuat semangat kolektif melawan korupsi melalui edukasi dan keteladanan. “Upaya sekecil apa pun dalam mencegah korupsi tetap memiliki nilai. Jangan pernah putus semangat, karena perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang konsisten,” pungkasnya.
