Arumi Bachsin Tegaskan Transformasi Posyandu Enam Bidang SPM


Arumi Bachsin

Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin

Kominfo Jatim - Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, menegaskan bahwa Posyandu kini bertransformasi menjadi pusat pelayanan terpadu yang mencakup enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM). Hal ini disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Pembina Posyandu Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur di Surabaya.

Enam bidang SPM yang dimaksud meliputi kesehatan, pendidikan, sosial, pekerjaan umum, perumahan rakyat, serta ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat (trantibumlinmas).

“Posyandu kini tidak hanya berfokus pada layanan kesehatan, tetapi telah bertransformasi menjadi pusat pelayanan terpadu di enam bidang SPM. Melalui sinergi lintas sektor, kita ingin menjadikan Posyandu Jawa Timur sebagai model nasional yang inklusif dan berdampak,” ujar Arumi, melalui laman resmi Dinas Kominfo Jatim, dilansir Kamis (6/11/2025).

Arumi menjelaskan, transformasi tersebut merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu yang menandai perubahan arah kebijakan dan peran kelembagaan. Ia menyebut, TP Posyandu merupakan organisasi yang masih relatif baru berusia sekitar satu tahun namun memiliki misi besar dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat melalui layanan terpadu pemerintah.

“Organisasi Posyandu ini baru berjalan kurang lebih satu tahun, seiring masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang juga memasuki tahun pertama,” jelasnya.

Lebih lanjut, Arumi menegaskan bahwa Posyandu kini berperan sebagai pusat pelayanan terpadu berbasis masyarakat yang mendukung pelaksanaan SPM di enam bidang urusan wajib pemerintah daerah.

“Posyandu bukan lagi sekadar tempat pelayanan bagi balita dan ibu hamil, tetapi juga wadah pemberdayaan masyarakat yang lebih luas,” imbuhnya.

Sebagai Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi mengaku bersyukur karena sebagian besar ketua TP Posyandu di daerah juga merupakan ketua TP PKK, sehingga koordinasi dan arahan menjadi lebih mudah.

“Ini organisasi yang relatif baru, tapi saya bersyukur karena ketua TP Posyandu di daerah umumnya juga merupakan ketua TP PKK. Jadi dari sisi pemahaman tidak mulai dari nol. Meski begitu, pendekatan dan tujuannya berbeda, dan itu perlu kita pahami bersama,” terangnya.

Dalam sambutannya, Arumi memaparkan tujuh langkah strategis yang menjadi fokus utama TP Posyandu Jawa Timur untuk memperkuat kinerja kelembagaan, yakni:

  • Penyelarasan kebijakan dan rencana aksi daerah.
  • Penguatan kelembagaan dan tata kelola Posyandu.
  • Peningkatan kapasitas SDM dan kader Posyandu.
  • Penguatan sinergi lintas sektor.
  • Pemanfaatan data dan teknologi digital.
  • Inovasi program dan penguatan pembiayaan.
  • Monitoring, evaluasi, dan pemberian penghargaan kinerja.

“Seluruh langkah strategis ini tidak akan optimal tanpa kolaborasi nyata antara TP Posyandu Provinsi dan Kabupaten/Kota. Sinergi dan komitmen berkelanjutan sangat penting agar pelaksanaan Posyandu di enam bidang SPM benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

Selain menegaskan arah transformasi Posyandu, Arumi juga menyoroti komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menurunkan angka stunting melalui penguatan kapasitas Posyandu di 19 kabupaten/kota yang masih memiliki prevalensi stunting di atas rata-rata provinsi, serta satu kabupaten dengan kinerja baik.

“Program intervensi ini akan dilaksanakan pada 10 November hingga 5 Desember 2025 dengan dukungan penuh dari TP Posyandu di daerah sasaran,” ungkapnya.

Ia berharap, program tersebut dapat mendukung fokus pemerintah pusat dalam menurunkan angka stunting untuk mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045.

Arumi juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran TP Posyandu kabupaten/kota se-Jawa Timur atas kerja keras dan dedikasinya dalam menguatkan gerakan Posyandu di daerah.

“Setiap organisasi baru tentu memiliki visi yang baik, namun banyak hal yang perlu kita pahami bersama terutama dalam implementasinya di lapangan. Melalui Rakorda ini, mari kita samakan langkah agar gerak kita semakin kuat, selaras, dan terarah,” pungkasnya.

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Video Terkait