Kolaborasi Pemprov Jatim & PT TASPEN Tingkatkan Keamanan Siber


Diskominfo Provinsi Jawa Timur menjalin sinergi dengan PT TASPEN

Diskominfo Provinsi Jawa Timur menjalin sinergi dengan PT TASPEN

Kominfo Jatim - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur menjalin sinergi dengan PT TASPEN dalam memperkuat pengelolaan publikasi informasi sekaligus meningkatkan literasi digital. Kegiatan yang digelar secara luring dan daring, diikuti Diskominfo kabupaten/kota se-Jawa Timur secara daring, serta dihadiri langsung perwakilan PT TASPEN cabang Surabaya, Malang, Pamekasan, Madiun, Jember, dan Kediri.

Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Diskominfo Jatim, Achmad Fadlil Chusni, S.Kom., M.MT., mewakili Kepala Dinas Kominfo Jatim, menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menghadapi dinamika digital.

“Berdasarkan data APJII, penetrasi internet Indonesia pada tahun 2025 meningkat sebesar 80,66%. Diskominfo harus berada di garda terdepan dalam literasi digital sekaligus melindungi instansi dan masyarakat dari ancaman siber,” tegas Fadlil, melalui laman resmi Dinas Kominfo Jatim, dilansir Senin (6/10/2025).

Branch Manager PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang Surabaya, Anne Roosfianti, menambahkan, pihaknya berkomitmen memberikan perlindungan kerja secara optimal.

“Jaminan Kecelakaan Kerja akan sungguh-sungguh kami berikan. Sinergi dengan Kominfo diharapkan menjadi pintu awal agar proteksi dapat segera diberikan melalui surat penjaminan sesuai wilayah kerja,” ujarnya.

Dalam paparannya bertema “Jawa Timur Bersinergi Menjaga dan Mengelola Publikasi Informasi”, Fadlil menyoroti tiga aspek utama:

  1. Dampak positif teknologi digital, seperti kemudahan akses informasi, pertumbuhan ekonomi digital, efisiensi layanan publik, hingga inovasi teknologi.

  2. Dampak negatif, berupa hoaks, kejahatan siber, kesenjangan digital, ketergantungan internet, hingga ancaman privasi.

  3. Potensi serangan siber, mulai dari ransomware, web defacement, social engineering, dengan prediksi ancaman terbesar meliputi judi online, scam, konten pornografi, terorisme, disinformasi, hingga penyalahgunaan AI.

“Upaya Pemprov Jatim adalah melalui edukasi kesadaran keamanan informasi, penguatan teknologi, serta kerja sama antar tim CSIRT di Jawa Timur,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Jatim, Putut Darmawan, mengajak peserta membangun budaya digital yang sehat.

“Bijak bermedia sosial itu penting. Jaga keamanan akun, privasi, gunakan seperlunya, hindari hoaks, dan sebarkan informasi positif,” ujarnya.

Dari sisi ketaspenan, staf PT TASPEN, Aprilia Dini dan Sulistyaningtyas, memaparkan program perlindungan seperti Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Tabungan Hari Tua, dan Program Pensiun.

“Program TASPEN adalah keberlanjutan untuk kesejahteraan. Kerja sama ini bukan hanya sekali, tetapi berkelanjutan demi kebaikan bangsa dan negara,” pungkasnya.

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Video Terkait