SATA Jatim Award 2025, Wujud Transformasi Digital Jawa Timur


Tahap III SATA Jatim Award 2025

Diskominfo Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Penilaian Tahap III SATA Jatim Award 2025

Kominfo Jatim – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Penilaian Tahap III SATA Jatim Award 2025 pada 29–30 September 2025 di Surabaya. Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi kabupaten/kota serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim untuk menampilkan inovasi dan program unggulan dalam pengelolaan data, tata kelola pemerintahan, hingga digitalisasi layanan publik.

Pada hari pertama, Senin (29/9/2025), sebanyak 13 peserta dari Dinas Kominfo kabupaten/kota serta beberapa rumah sakit daerah melakukan presentasi. Peserta tersebut antara lain Dinas Kominfo Kabupaten Ngawi, Gresik, Mojokerto, Sidoarjo, Blitar, Banyuwangi, Madiun, hingga Kota Surabaya. Sementara itu, RSUD Haji, RSJ Menur, dan RSUD Dr. Soetomo turut menampilkan program pengelolaan data serta digitalisasi layanan kesehatan.

Sedangkan pada hari kedua, Selasa (30/9/2025), giliran 12 OPD dan UPTD Pemprov Jatim yang melakukan pemaparan. Di antaranya Dinas Kehutanan, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, serta sejumlah rumah sakit dan lembaga pelayanan publik lainnya.

Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Statistik Diskominfo Jatim, Imam Fahamsyah, menegaskan bahwa SATA Jatim Award bukan sekadar ajang penilaian, melainkan upaya untuk menumbuhkan budaya kerja berbasis data di lingkungan pemerintah daerah.

“SATA Jatim Awards tidak hanya menilai kualitas pengelolaan data, tetapi juga mendorong lahirnya inovasi pelayanan publik. Melalui kegiatan ini, kabupaten/kota dan perangkat daerah berinovasi menghadirkan solusi berbasis data yang berdampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya, melalui laman resmi Dinas Kominfo Jatim, dilansir Selasa, (30/9/2025).

Ia menambahkan, kualitas tata kelola data yang baik akan berpengaruh pada kebijakan yang lebih tepat sasaran, transparan, serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, keberadaan ajang penghargaan ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital pemerintahan di Jawa Timur.

Lebih lanjut, Imam Fahamsyah menyoroti tantangan dalam pelaksanaan SATA Jatim Award, yaitu bagaimana memastikan keterlibatan aktif seluruh kabupaten/kota dan perangkat daerah dalam menyediakan data dukung dan pengisian penilaian mandiri secara transparan.

“Untuk itu, diperlukan koordinasi intensif dengan perangkat daerah serta penguatan sinergi antar kabupaten/kota melalui forum walidata. Harapannya, proses penilaian dapat berjalan lebih efektif sekaligus meningkatkan kualitas tata kelola data di Jawa Timur,” imbuhnya.

Melalui SATA Jatim Award 2025, Jawa Timur menegaskan komitmennya dalam mendorong pemerintahan yang lebih modern, terbuka, dan berbasis data. Selain menjadi ruang apresiasi, ajang ini juga diharapkan menjadi motor penggerak inovasi pelayanan publik yang semakin dekat dengan kebutuhan masyarakat.

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Video Terkait