Pemprov Jatim Gelontorkan Beasiswa Pendidikan untuk SDM Unggul
- Yohanes Vandy Indra Prasetya, S.I.Kom
- •
- 14 Sep 2025 17.22 WIB

Pemprov Jatim Gelontorkan Beasiswa Pendidikan Tinggi
Kominfo Jatim - Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tahun 2025 kembali menyalurkan program beasiswa bagi mahasiswa dan mahasantri. Program ini mencakup jenjang sarjana (S1), magister (S2), hingga doktor (S3) di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se-Jawa Timur, serta program S2 di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.
Penyerahan beasiswa disampaikan dalam kegiatan Studium Generale mahasiswa dan mahasantri penerima baru di Islamic Center Surabaya. Hadir dalam acara tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, jajaran LPPD Jatim, para ulama, rektor PTKI se-Jatim, hingga perwakilan Kementerian Agama.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Pemprov Jatim mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 32,8 persen dari total APBD 2025. Angka tersebut mencerminkan keseriusan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Beasiswa ini bukan sekadar bantuan, melainkan investasi untuk menyiapkan generasi emas Indonesia 2045. Saya berharap mahasiswa dan santri penerima bisa menjadi motor penggerak perubahan,” ujar Khofifah, melalui laman resmi Dinas Kominfo Jatim, dilansir Minggu (14/9/2025).
Ia juga menyinggung peluang kerja sama internasional yang berhasil dirintis Pemprov Jatim, termasuk dengan King’s College London pada 2024. Kerja sama tersebut menghasilkan 30 beasiswa magister di bidang digital future dan digital economy.
“Komitmen pemimpin daerah dapat membuka pintu kolaborasi global. Ini bukti bahwa peluang selalu ada jika kita berani mengetuk,” tambahnya.
Sejarah Panjang Program Beasiswa
Ketua LPPD Jatim, Prof. Dr. KH Abdul Halim Subahar, menjelaskan bahwa program beasiswa Pemprov Jatim telah berjalan sejak 2008. Dari masa ke masa, jumlah penerima terus meningkat, terutama pada periode kepemimpinan Gubernur Khofifah.
“Sejak 2016, sudah lahir 6.876 SDM ahli, 4.168 lulusan magister, serta 3.625 sarjana dari Universitas Al-Azhar. Tahun ini adalah momentum bersejarah karena kita tidak hanya menanam, tetapi juga mulai memanen generasi cendekiawan,” paparnya.
Untuk tahun ini, lanjut Halim, Pemprov Jatim memfokuskan seleksi pada program magister dan doktoral. Sementara untuk program S1 ke Universitas Al-Azhar sementara dihentikan demi efektivitas pembiayaan.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara LPPD Jatim dengan PTKI terkait pengelolaan dana beasiswa. Selain itu, KH M. Hasan Naufal, penerima beasiswa S3 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, turut memberikan testimoni tentang pentingnya keberanian mahasiswa keluar dari zona nyaman demi meraih prestasi.
Menutup sambutannya, Gubernur Khofifah menekankan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun peradaban.
“Kita sedang menyiapkan SDM unggul, bukan hanya untuk Jawa Timur, tetapi juga untuk Indonesia,” tegasnya. (Van)