Diskominfo Jatim Perkuat Data Geospasial untuk Pembangunan Daerah
- Yohanes Vandy Indra Prasetya, S.I.Kom
- •
- 15 Okt 2025 13.31 WIB

Diskominfo Jatim menggelar Webinar Data dan Statistik
Kominfo Jatim – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kominfo Jatim) menggelar Webinar Data dan Statistik bertema “Pengelolaan Data dan Informasi Geospasial Berkualitas untuk Mendukung Perencanaan Pembangunan Daerah”, di Kantor Diskominfo Jatim, Surabaya.
Kegiatan ini diikuti oleh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Dinas Kominfo kabupaten/kota se-Jatim, Dinas Kominfo se-Indonesia, serta akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur.
Webinar menghadirkan Annacletus Ari Daryoto, Surveyor Pemetaan Madya dari Direktorat Kelembagaan dan Jaringan Informasi Geospasial, sebagai narasumber. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya penguatan aspek geospasial dalam tata kelola data daerah agar kebijakan pembangunan lebih terarah dan berbasis bukti.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tata kelola data di Jawa Timur terus menunjukkan perkembangan positif.
Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Jatim, misalnya, meningkat dari 2,21 (predikat cukup) pada 2023 menjadi 3,08 (predikat baik) pada 2024. Pencapaian ini menempatkan Jawa Timur di peringkat keempat nasional. Selain itu, Indeks Satu Data Indonesia (SDI) Jatim juga mencatat capaian 76,95 dengan kategori baik.
Namun, Sherlita menyoroti bahwa indikator yang berkaitan dengan data dan informasi geospasial masih tergolong sangat kurang. Hal ini menjadi perhatian khusus agar capaian SDI Jatim dapat terus ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang.
Sebagai tindak lanjut, Diskominfo Jatim telah mengembangkan Portal Satu Peta Jawa Timur, sebagai wadah integrasi data spasial dari berbagai perangkat daerah. Portal tersebut saat ini memuat 80 mapset dari 10 perangkat daerah, namun baru enam di antaranya yang telah dilengkapi metadata geospasial secara lengkap.
Portal Satu Peta juga dilengkapi dengan fitur unduh data dalam berbagai format — GeoJSON, SHP, dan KML — yang dapat dimanfaatkan oleh perangkat daerah, akademisi, maupun masyarakat umum untuk analisis dan pengambilan keputusan berbasis lokasi.
“Kami berharap webinar ini dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat pemahaman, memperluas wawasan, dan meningkatkan kapasitas pengelolaan data geospasial lintas sektor,” ujar Sherlita, melansir laman resmi Dinas Kominfo Jatim, Kamis (16/10/2025).