Kominfo dan DPRD Jatim Gencarkan Literasi Digital Anti-Hoaks
- Yohanes Vandy Indra Prasetya, S.I.Kom
- •
- 06 Nov 2025 07.44 WIB
Kominfo dan DPRD Provinsi Jawa Timur Menggelar Kegiatan Peningkatan Literasi Digital di Kabupaten Gresik
Kominfo Jatim - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Timur bersama DPRD Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan peningkatan literasi digital aspiratif di Kabupaten Gresik. Program ini menyasar para guru dan tokoh masyarakat sebagai garda depan dalam mengedukasi publik agar lebih bijak menyikapi informasi di ruang digital yang kian semrawut oleh hoaks.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen bersama antara Kominfo dan DPRD Jatim dalam menciptakan ruang digital yang sehat, aman, dan produktif. Para peserta dibekali pemahaman mengenai cara mengenali informasi palsu, etika bermedia sosial, serta pentingnya berperan aktif dalam menumbuhkan budaya digital yang positif.
Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Ahmad Iwan Zunaih, Lc., M.M., H.D.Mi, menanggapi fenomena “kebenaran semu” yang kerap terjadi akibat viralitas informasi di media sosial.
“Sering terjadi sesuatu yang salah karena banyak dibagikan di media sosial dan menjadi viral, maka masyarakat mudah percaya dan dianggap sebuah kebenaran. Padahal itu salah. Bisa sebaliknya, informasi yang benar bisa dianggap salah. Ini kebenaran semu yang wajib diwaspadai,” ujarnya, melalui laman resmi Dinas Kominfo Jatim, dilansir Kamis (6/11/2025).
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Putut Darmawan, SE., MM, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya menciptakan ruang digital yang sehat.
“Semoga kegiatan bersama para guru dan tokoh masyarakat ini menjadi ikhtiar kita untuk meningkatkan literasi digital masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi di Kabupaten Gresik,” katanya.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Statistik dan Informasi Publik Dinas Kominfo Kabupaten Gresik, Zurron Arifin, S.STP., M.KP, menegaskan, bahwa pemahaman literasi digital yang baik dapat menekan berbagai persoalan digital.
“Jika pemahaman literasi digital masyarakat semakin bagus, maka persoalan hoaks, judi online, atau kasus pinjaman online bisa terdegradasi dengan sendirinya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Ihyaul Ulum Gresik, H. Ubaidillah, S.Ag., M.Pd.I, turut mengapresiasi peran guru dan tokoh masyarakat dalam membangun kesadaran literasi digital.
“Tokoh masyarakat dan guru ini menjadi teladan bagi masyarakat yang diharapkan bisa membantu mengedukasi pentingnya literasi digital agar tidak termakan hoaks, karena dunia maya itu sekarang lebih nyata dari dunia nyata itu sendiri,” tuturnya
Melalui kegiatan ini, Kominfo Jatim dan DPRD Jatim berharap masyarakat Gresik dapat menjadi contoh dalam membangun budaya digital yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab. Sinergi antarlembaga dan masyarakat diharapkan mampu menekan penyebaran hoaks sekaligus memperkuat daya tahan masyarakat terhadap misinformasi di era digital.
