Khofifah Ziarah ke Makam Bung Karno Rayakan HUT Jatim ke-80

Kominfo Jatim – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur, melaksanakan ziarah ke Makam Proklamator Ir. Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur.

Ziarah diawali dengan upacara penghormatan kepada arwah Ir. Soekarno yang diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selanjutnya, Gubernur Khofifah menaburkan bunga di pusara Sang Proklamator dan memimpin doa bersama, didampingi pejabat Pemprov Jatim serta jajaran Forkopimda.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa ziarah ke Makam Bung Karno telah menjadi agenda rutin setiap peringatan Hari Jadi Jawa Timur. Momentum ini, katanya, bukan sekadar bentuk penghormatan kepada pahlawan bangsa, tetapi juga pengingat akan nilai-nilai perjuangan dan nasionalisme yang diwariskan Bung Karno.

“Bung Karno adalah inspirasi besar bagi rakyat Indonesia, khususnya bagi masyarakat Jawa Timur. Dari semangat beliau, kita belajar arti kemandirian, keberanian, dan cinta tanah air yang tak tergoyahkan,” ujar Khofifah, melalui laman resmi Dinas Kominfo Jatim, dilansir Kamis (9/10/2025).

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk meneladani semangat gotong royong dan kebersamaan sebagai ciri khas daerah ini. “Dengan tema ‘Jawa Timur Tangguh Terus Bertumbuh,’ peringatan Hari Jadi ke-80 ini menjadi momentum memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan Jawa Timur yang sejahtera, berdaya saing, dan berkeadilan,” imbuhnya.

Usai prosesi ziarah, Gubernur Khofifah menyerahkan tali asih kepada lima juru kunci Makam Bung Karno, memberikan santunan kepada anak yatim-piatu, serta menyalurkan 500 paket sembako bagi masyarakat sekitar.

Tradisi ziarah ke Makam Bung Karno ini menjadi wujud nyata penghormatan Pemprov Jawa Timur kepada tokoh besar bangsa, sekaligus refleksi untuk terus menumbuhkan semangat kebangsaan dan kecintaan terhadap tanah air di hati masyarakat Jawa Timur.