Jatim Fest 2025 Resmi Ditutup, Emil: Jawa Timur Makin Tangguh


Penutupan Jatim Fest 2025

Penutupan Jatim Fest 2025

Kominfo Jatim - Gelaran Jatim Fest 2025 resmi berakhir dengan penuh kemeriahan pada hari kelima, Minggu (5/10/2025). Acara penutupan yang mengusung tema “Pesta Belanja, Hiburan, dan Rekreasi Rakyat Jawa Timur” ini menjadi momentum apresiasi sekaligus penegasan semangat kolaborasi dalam membangun ekonomi kreatif dan memperkuat peran UMKM di Bumi Majapahit.

Penutupan dibuka dengan penampilan spesial para eks-ODGJ binaan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yang menampilkan karya busana rancangan pribadi serta persembahan solo vokal. Aksi mereka disambut meriah oleh penonton dan tamu undangan, menjadi simbol kuat inklusivitas dan semangat pemulihan sosial yang terus digaungkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Suasana semakin hangat saat ditayangkan video rekap perjalanan Jatim Fest 2025 yang berlangsung selama lima hari. Pameran multiproduk yang menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur ini berhasil menarik lebih dari 45 ribu pengunjung, menandai tingginya antusiasme masyarakat terhadap event tahunan tersebut.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi menyukseskan Jatim Fest 2025.

“Jatim Fest 2025 digelar bersamaan dengan peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur. Usia yang tidak lagi muda ini harus menjadi pengingat bahwa semangat Jawa Timur untuk terus tangguh dan bertumbuh tidak boleh padam. Optimisme adalah bahan bakar utama dalam menyejahterakan masyarakat kita,” ujar Emil, melalui laman resmi Dinas Kominfo Jatim, dilansir Selasa (7/10/2025).

Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jawa Timur, Aftabuddin Rijaluzzaman, menegaskan pentingnya peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah.

“Kami berharap semangat teman-teman UMKM yang selalu setia hadir di setiap gelaran Jatim Fest terus kita dukung dan ekspose. Mereka adalah wajah nyata ketangguhan ekonomi Jawa Timur,” ujarnya.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan sejumlah penghargaan kepada stand terbaik dari berbagai kategori.

Untuk kategori stand besar (27–90 meter persegi), Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur berhasil meraih juara pertama, disusul Dinas UKM dan Perdagangan Kota Surabaya di posisi kedua, dan Bank Jatim di posisi ketiga. Adapun KAI, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim mendapat predikat juara harapan.

Di kategori stand kecil (8–9 meter persegi), RSUD Saiful Anwar Malang menyabet juara pertama, diikuti Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur sebagai juara kedua, dan Dinas PU Sumber Daya Air di posisi ketiga. Sementara Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi, serta Bappeda Provinsi Jawa Timur meraih predikat juara harapan.

Dalam kategori Cluster Pojok Keuangan Rakyat, BNI tampil sebagai juara pertama, diikuti Pegadaian dan Bank Mandiri. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerima Partnership Award, sementara Bank Jatim memperoleh Sponsorship Award sebagai sponsor terbaik.

Selain itu, Jatim Fest 2025 juga memberikan penghargaan khusus Best of The Best bagi peserta dengan performa terbaik di berbagai aspek:

  • Best Branding Promotion: Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau
  • Best Dresscode: Disporapar Kabupaten Probolinggo
  • Best Display Product: Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim (Java East Coffee Fest)
  • Best Variety Product: Danareksa/PT SIER
  • Best Product Demonstration: Dinas Sosial Provinsi Jatim
  • Best Hospitality: Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
  • Best Eco Green Ambience: Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim
  • Best Public Innovation Service: Dinas Perhubungan Provinsi Jatim
  • Best Attractive Booth: BPKAD Provinsi Jatim
  • Best Element of Jawa Timur: Kabupaten Bojonegoro
  • Highest Sales: Bank Syariah Indonesia (BSI)
  • Best Uniqueness: Kabupaten Jombang
  • Best Favorite Booth: Dinas Kominfo Provinsi Jatim

Dalam penutupan acara, Emil Dardak menegaskan bahwa semangat kolaborasi yang terbangun dari Jatim Fest harus terus berlanjut di berbagai sektor pembangunan.

“Semangat yang tumbuh di Jatim Fest ini harus terus hidup. Kemajuan daerah bukan hanya soal ekonomi, tapi juga tentang kebersamaan dan inovasi yang tidak pernah padam,” pungkasnya.

Dengan berakhirnya Jatim Fest 2025, Provinsi Jawa Timur meneguhkan diri sebagai daerah yang tangguh, kreatif, dan kolaboratif. Pesta rakyat ini tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga perayaan optimisme dan semangat gotong royong menuju Jawa Timur yang semakin sejahtera.

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Video Terkait