Gubernur Khofifah Ajak Warga Rawat Sungai Sebagai Sumber Hidup


Gubernur Khofifah Ajak Warga Rawat Sungai Sebagai Sumber Hidup

Gubernur Khofifah menyerahkan secara simbolis sejumlah bantuan, antara lain 50 paket sembako, 5 drop box sampah, serta 185 bibit pohon untuk penghijauan kawasan bantaran sungai.

Kominfo Jatim - Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pelestarian lingkungan sekaligus mempererat kedekatan dengan masyarakat, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melaksanakan kegiatan Susur Sungai Kali di Surabaya.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Gubernur Khofifah menyempatkan diri berhenti di Pos 3 Kelurahan Pagesangan, Surabaya, untuk menyapa warga yang telah menanti kehadirannya dengan antusias. Suasana hangat pun tercipta ketika Gubernur berbincang dan mendoakan masyarakat yang hadir, terutama anak-anak Pagesangan.

“Semoga kehidupan kita terus baik dan lebih baik lagi, rezeki kita bertambah baik, dan putra-putri kita menjadi anak-anak yang saleh dan salihah, membawa manfaat dan keberkahan. Umur kita panjang, sehat, dan Surabaya barakah, Jawa Timur barakah, Indonesia barakah,” tutur Khofifah yang disambut serentak dengan seruan “Amin” dari warga.

Sebagai bentuk kepedulian sosial dan dukungan terhadap pelestarian lingkungan, Gubernur Khofifah juga menyerahkan secara simbolis sejumlah bantuan, antara lain 50 paket sembako untuk warga sekitar, 5 drop box sampah guna mendukung pengelolaan limbah, serta 185 bibit pohon untuk penghijauan kawasan bantaran sungai.Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah kembali mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan sungai dan kualitas air bagi keberlangsungan hidup masyarakat.

“Sungai bukan hanya aliran air, tapi juga sumber kehidupan. Mari kita jaga bersama agar tetap bersih, sehat, dan lestari,” pesannya, melalui laman Dinas Kominfo Jatim, dilansir Kamis (23/10/2025).

Kegiatan Susur Sungai Kali Surabaya ini merupakan bagian dari langkah nyata Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menjaga ekosistem sungai

Koordinator Tim Patroli Air Terpadu Jawa Timur, Imam Rochani, turut menegaskan bahwa Kali Surabaya memiliki peran vital sebagai sumber air baku utama bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

“Jika kualitas air Kali Surabaya menurun, dampaknya akan langsung dirasakan masyarakat, meskipun sudah melalui proses pengolahan,” jelas Imam.

Ia mengungkapkan bahwa tantangan utama yang dihadapi di Kali Surabaya masih berkaitan dengan pembuangan limbah cair industri dan sampah rumah tangga dari warga bantaran sungai. Untuk itu, pihaknya mendorong kolaborasi yang lebih erat antara industri dan masyarakat sekitar.

“Ke depan, kami berharap ada sinergi nyata antara industri dan warga bantaran sungai agar upaya perbaikan kualitas air dapat berjalan berkelanjutan,” ujarnya.

Selain melakukan pengawasan dan inspeksi mendadak, Tim Patroli Air Terpadu juga aktif memberikan pembinaan kepada masyarakat dan pelaku industri di sepanjang 42 kilometer aliran Kali Surabaya, mulai dari Mojokerto hingga Surabaya.

Kegiatan ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menjadikan sungai bukan hanya sumber air, tetapi juga simbol kehidupan dan kebersamaan warga Jawa Timur dalam menjaga bumi pertiwi.

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Video Terkait