Gubernur Jatim Dukung Kesetaraan Atlet Difabel di Haornas 2025


Foto: Tim Liputan Kominfo Jatim

Foto: Tim Liputan Kominfo Jatim

Kominfo Jatim - Dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2025, Gubernur Jawa Timur melakukan kunjungan kerja ke Sekretariat National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Jawa Timur. Kunjungan ini sekaligus menjadi momentum syukuran dan bentuk kepedulian pemerintah terhadap pembinaan atlet disabilitas yang tengah bersiap menghadapi Peparpenas 2025.

Ketua NPCI Jawa Timur, Imam Kuncoro, menyampaikan apresiasi mendalam atas kepemimpinan dan kebijakan Gubernur Jawa Timur yang telah menghadirkan kesetaraan bagi atlet disabilitas.

“Sejak 2022, sejarah baru lahir di Jawa Timur. Untuk pertama kalinya, atlet NPCI memperoleh bonus setara dengan atlet KONI. Itu bukan sekadar apresiasi, tetapi tonggak kesetaraan yang membuktikan Jawa Timur adalah pelopor kepedulian terhadap penyandang disabilitas,” ujarnya.

Imam menambahkan, pada tahun 2025 Pemprov Jawa Timur meningkatkan dukungan dengan menaikkan dana operasional NPCI hingga lima kali lipat. Ia berharap ke depan NPCI juga diberi kesempatan menyelenggarakan Pemusatan Latihan Daerah Jangka Panjang sebagaimana KONI dalam mempersiapkan PON. “Dengan begitu, kesetaraan hadir tidak hanya setelah prestasi, tetapi sejak proses pembinaan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Imam menyampaikan harapan agar Peparprov 2027 dapat digelar dalam satu rangkaian dengan Porprov, sebagai simbol kebersamaan dan ruang kesetaraan dalam olahraga. Ia juga mengenang momen bersejarah pada 10 November 2022 di Tugu Pahlawan Surabaya, ketika Gubernur Jawa Timur menyerahkan bonus secara bersamaan kepada atlet NPCI dan KONI. “Itu adalah bukti nyata bahwa Jawa Timur menjadi pelopor kesetaraan atlet di Indonesia,” tambahnya.

Kunjungan Gubernur Jatim ke Sekretariat NPCI turut dihadiri Wali Kota Mojokerto, Wakil Wali Kota Mojokerto, serta sejumlah pejabat terkait. Acara ini menjadi ajang silaturahmi, refleksi perjuangan, sekaligus penguatan komitmen bersama untuk terus memajukan olahraga disabilitas di Jawa Timur.

“Dengan dukungan yang ada, kami optimis atlet-atlet difabel Jawa Timur akan terus berprestasi, membawa nama baik provinsi, sekaligus mengharumkan bangsa di tingkat nasional maupun internasional,” tutup Imam.

NPCI Jawa Timur sendiri telah berdiri sejak 1970 dan menjadi wadah pembinaan olahraga disabilitas di Jawa Timur. Selama lebih dari lima dekade, NPCI konsisten melahirkan atlet difabel berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. (Van)

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Video Terkait