Kominfo Jatim Kembangkan SDM Digital lewat Pelatihan Agentic AI

Kominfo Jatim – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kominfo Jatim) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong transformasi digital pemerintahan. Bekerja sama dengan AI Center Universitas Brawijaya, Kominfo Jatim menggelar Pelatihan Penerapan Agentic AI untuk Sistem Otomatis Berbasis LLM bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Pelatihan yang digelar secara daring ini berlangsung selama tiga hari, mulai 14 hingga 16 Oktober 2025. Kegiatan menghadirkan dua narasumber dari AI Center Universitas Brawijaya, yakni Cries Avian dan Mahdi Rohmatillah, yang membagikan wawasan tentang implementasi teknologi kecerdasan buatan berbasis Large Language Model (LLM) dan konsep Agentic AI dalam sistem pemerintahan.

Kepala Bidang Aplikasi Informatika, Gugi A. Wicaksono, saat membuka acara mewakili Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, menyampaikan bahwa hingga September 2025 Kominfo Jatim telah melatih 1.890 peserta dalam berbagai topik terkait AI. Materi pelatihan sebelumnya mencakup prompt engineering, pemanfaatan generative AI, hingga pembahasan tentang etika dan tanggung jawab dalam penggunaan teknologi kecerdasan buatan.

Gugi juga mengutip hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang mencatat tingkat penetrasi internet di Jawa Timur telah mencapai 81,79 persen. Menurutnya, capaian ini menunjukkan kesiapan masyarakat Jawa Timur dalam mengadopsi layanan berbasis digital, termasuk di sektor pemerintahan.

Melalui pelatihan ini, ASN diharapkan dapat memperdalam pemahaman terhadap teknologi Agentic AI dan Large Language Model, sehingga mampu mengidentifikasi peluang inovasi di instansi masing-masing. Dengan pendekatan yang tepat, tantangan birokrasi bisa diubah menjadi peluang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik,” ujar Gugi, melalui laman resmi Dinas Kominfo Jatim, dilansir Rabu (15/10/2025).

Ia menambahkan, peningkatan literasi AI di kalangan ASN menjadi langkah strategis agar Jawa Timur tetap kompetitif dan terdepan dalam penerapan teknologi digital. “Dengan demikian, Jawa Timur dapat tetap kompetitif dan terdepan dalam penerapan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik,” tuturnya.