Sekretariat Satu Data Indonesia Dukung Diskominfotik Gorontalo Tingkatkan Kualitas Data Sektoral
Jakarta, Kominfotik- Sekretariat Satu Data Indonesia tingkat pusat, mendukung Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Gorontalo untuk terus meningkatkan kualitas data sektoral di Provinsi Gorontalo. Hal ini menjadi penyampaian Oktorialdi selaku Koordinator Satu Data Indonesia pusat, saat menjamu Diskominfotik Gorontalo di kantor pusat di Jakarta, Kamis (6/7/2023).
“Kami diharapkan untuk terus menghasilkan data yang berstandar baik, dari segi perencanaan, pengumpulan, hingga dapat dibagi pakaikan dan terukur dalam pemanfaatan pengguna data,” ujar Kepala Dinas Kominfotik, Rifli Katili.
Rifli Katili yang hadir didampingi jajarannya di Bidang Statistik itu menambahkan, pada prinsipnya tugas Kominfo di daerah adalah untuk mengumpulkan, memeriksa serta mengelola data yang disampaikan oleh produsen data. Selanjutnya menjadi tugas Kominfo adalah untuk menyebarluaskan data juga membantu pembina data di daerah, dalam menghasilkan data yang akurat secara menyeluruh.
Di tempat yang sama Koordinator Satu Data Indonesia Oktorialdi menyebut, saat ini data di Indonesia sudah dikuasi oleh negara asing baik Amerika dan Cina melalui aplikasi google, amazon, uber, twitter, whatsapp, youtube dan lain sebagainya. Artinya ini menandakan bahwa, media yang dikelola bangsa asing lebih mengetahui data pribadi masyarakat Indonesia ketimbang oleh negara Indonesia sendiri.
Oleh sebab itu hadirlah Satu Data Indonesia (SDI). SDI memiliki rancangan portal yang terhubung dengan seluruh portal data di masing-masing instansi pemerintahan. Beragam jenis data baik statistik, spasial, maupun keuangan di seluruh strata pemerintah ituakan bermuara di portal SDI.
“Paling penting adalah prinsip SDI di mana membuat data menjadi valid, kredibel, akurat, mutakhir, dan mudah diakses. Tuntutan ini tentu menghadapi tantangan dalam penata kelolaan data yang begitu beragam mulai dari teknis maupun non-teknis,” ujar Oktorialdi.
Meski demikian pihaknya mengakui, penerapan portal SDI terdapat tantangan, seperti masih adanya ego sektoral terutama dalam berbagi pakai data. Oleh sebab itu, pihaknya mengajak instansi pemerintah pusat dan daerah meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya data dalam satu kebijakan pembangunan. Serta, membudayakan data menjadi kekayaan dan kepentingan bersama untuk dapat menghasilkan kebijakan yang tepat.
Pewarta : Echin/Mardjun