Menuju Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional, Diskominfo Jatim Bersama BPS Bahas Strategi Implementasi
Jatim Newsroom – Diskominfo Provinsi Jawa Timur bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur membahas langkah strategis dalam penerapan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), Senin (24/2/2025). Kebijakan ini menjadi tonggak penting dalam penyatuan berbagai basis data sosial ekonomi, seperti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), ke dalam satu sistem terpadu yang lebih dinamis dan akurat.
DTSEN diharapkan mampu meningkatkan efektivitas berbagai program bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat dengan memastikan bahwa seluruh kebijakan berbasis data yang sama. Dengan demikian, setiap program akan lebih terarah, terpadu, dan tepat sasaran, sehingga dapat menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Selain itu, dalam pertemuan ini juga dibahas strategi penguatan statistik sektoral di Jawa Timur. Salah satu fokus utama adalah meningkatkan pemahaman perangkat daerah terhadap Berita Resmi Statistik (BRS) agar dapat lebih mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat. Penguatan kapasitas ini menjadi penting agar kebijakan berbasis data semakin akurat dan dapat diimplementasikan secara efektif.
Kepala BPS Jawa Timur, Zulkipli, menegaskan bahwa DTSEN akan menjadi acuan utama dalam seluruh program bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat dari berbagai lembaga. “Ke depan, seluruh program bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat dari berbagai lembaga akan menggunakan DTSEN sebagai acuan utama, memastikan penyaluran menjangkau kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan tepat sasaran,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Diskominfo Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, menyatakan kesiapan mendukung pengelolaan DTSEN dengan menyediakan infrastruktur teknologi yang mumpuni. “Diskominfo Jatim mendukung penuh pengelolaan DTSEN dengan menyediakan fasilitasi data center, kapasitas server yang optimal, dan cyber security guna memastikan ketersediaan penyimpanan, akses data yang cepat, serta keamanan dan kerahasiaan data,” ungkapnya.
Dengan adanya sinergi antara Diskominfo Jatim dan BPS, diharapkan implementasi DTSEN dapat berjalan optimal serta membawa manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Timur. (byu/hjr)
