Kunjungi Diskominfo Jatim, Kota Probolinggo Siap Replikasi Aplikasi Klinik Hoaks
Jatim Newsroom – Replikasi Aplikasi Klinik Hoaks milik Dinas Kominfo Jatim kembali diminati dan direplikasi sejumlah Kabupaten/kota di Jatim. Kali ini Diskominfo Kota Probolinggo siap mereplikasi aplikasi Klinik Hoaks tersebut untuk digunakan di Probolinggo.
Hal ini disampaikan oleh, Kabid Pelayanan E Goverment Diskominfo Kota Probolinggo, Marie Hendrianto, usai rapat kunjungan dan koordinasi terkait review Replikasi Aplikasi Klinik Hoaks di ruang rapat komando Lantai 2 kantor Diskominfo Jl. A Yani Surabaya, Rabu (21/2/2024).
Marie mengapresiasi dan menilai aplikasi Klinik Hoaks Diskominfo Jatim sangat perlu ditiru dan diaplikasikan. Maka itu pihak diskominfo Kota Probolinggo perlu untuk belajar klinik hoaks tersebut sebelum diterapkan di kota Probolinggo. “Kami harap ketika ada Bimtek ada pendampingan dari Diskominfo mengingat saat ini SDM dikota Probolinggo sangat terbatas,” katanya.
Kadis Kominfo Kota Probolinggo ini juga menyarankan ke stafnya untuk belajar Provinsi Jawa Timur, karena telah memiliki aplikasi Klinik Hoaks. Selama ini di Kota Probolinggo belum memiliki portal penangkal hoaks yang berbasis aplikasi
Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika), Gugi Alfrianto Wicaksono, mewakili Kadis Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, menyampaikan bahwa aplikasi Klinik Hoaks sebelumnya telah direplikasi oleh Diskominfo Kabupaten Tuban, dan Kota Mojokerto juga yang juga siap mengadopsi aplikasi tersebut.
Aplikasi Klinik Hoaks dibuat untuk menjadi sumber rujukan dan tempat pengajuan bagi masyarakat dalam memvalidasi sebuah berita yang berupa fakta atau hoaks. Ke depannya inovasi dari Aplikasi Klinik Hoaks ini bisa bisa diadopsi direplikasi oleh Diskominfo Kabupaten Kota di Jatim.
“Aplikasi Klinik Hoaks yang dikembangkan Diskominfo Jatim ini bisa direplikasi oleh jajaran Dinas Kominfo Kabupaten Kota di Jatim. Silahkan, karena begitu pentingnya untuk menyaring berita atau informasi itu fakta atau hoaks,”kata Gugi.
Klinik Hoaks adalah aplikasi yang dibuat oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur untuk membantu masyarakat memeriksa kebenaran sebuah informasi, khususnya berita hoax. Dalam Aplikasi Klinik Hoaks, terdapat berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna, seperti pengecekan fakta dan pelaporan informasi yang tidak benar.
Aplikasi ini juga memberikan akses untuk melakukan konsultasi dengan tim ahli Klinik Hoaks Jawa Timur jika ditemukan informasi yang mencurigakan atau meragukan. Dengan adanya aplikasi ini, masyarakat diharapkan lebih cerdas dan kritis dalam mengonsumsi informasi sehingga dapat mengurangi dampak buruk dari berita hoax yang dapat menimbulkan kegaduhan dan kebingungan di masyarakat. (pca,uinsa/s)