Koridor IV Trans Padang Resmi Beroperasi
Sebagai Ibukota Sumatra Barat, Padang telah menjelma menjadi pusat perdagangan, pendidikan serta hiburan di wilayah Sumatra bagian tengah.
Tingginya mobilitas, membuat kota yang terletak di pesisir barat Sumatra ini mulai dihantui kemacetan, terutama diwaktu-waktu tertentu. Untuk itu, pemerintah kota terus berinovasi menciptakan transportasi massal terintegritas yang nyaman bagi penggunanya, salah satunya moda Trans Padang.
Sejak diluncurkan 2014 silam, dari 6 (enam) koridor yang direncanakan, baru satu trayek beroperasi yaitu rute Lubuk Buaya-Pasar Raya Padang. Tingginya permintaan agar adanya tambahan rute Trans Padang direspon pihak pengelola dan pemerintah.
Terbaru, Minggu (1/2) bertempat didepan Markas Lantamal Bukit Putus Teluk Bayur, Pemko Padang secara resmi membuka rute baru, yaitu koridor IV dengan trayek Teluk Bayur-Lubuk Buaya.
Mewakili walikota, Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Dian Fakri saat peresmian mengatakan, operasional koridor IV ini masih dalam tahap uji coba. Jadi masyarakat diminta pengertiannya jika masih banyak kekurangan.
“Armada yang tersedia baru 6 (enam) unit dengan jadwal terbatas, sehingga ketersediaan bus tidak selalu setiap waktu. Tidak seperti koridor I yang armadanya memang banyak,” ucap Dian.
Selain itu, masih ada halte yang belum ditandai barrier Trans Padang. Untuk itu, penumpang diminta naik dan turun bus dari pintu depan. Sementara untuk pembayaran, pihaknya tetap menggunakan transaksi non tunai.
“Seperti koridor I, pembayaran tetap via kartu dengan nominal Rp3500 sekali jalan. Jangan cemas, petugas bank yang jadi rekanan kita standby disetiap armada. Jadi, penumpang bisa membeli kartu ataupun mengisi saldo,” jelasnya.
Terakhir, Dian mengharapkan dengan rute baru ini, masyarakat Kota Padang ataupun pengunjung dapat terbantu dalam menjalankan aktifitas.
“Selamat menikmati perjalanan dengan Trans Padang. Semoga kedepannya, rute-rute baru akan segera beroperasi,” pungkasnya.
Tampak hadir dalam peresmian, Kepala Dishub Sumbar, Heri Nofiardi, pejabat Dinas Perhubungan Provinsi Sumatra Barat dan Kota Padang serta tamu undangan lainnya. (NY/EK)