Komunikasi Tapi Tidak Komunikatif ?
Menyimak arahan Presiden RI, Bp. Joko Widodo dalam sidang Kabinet Paripurna tgl 18 Juni 2020 yg vidionya viral, Asosiasi Dinas Komunikasi dan Infornatika Provinsi Seluruh Indonesia atau yg lebih dikenal dg sebutan Askompsi memahami betul suasana kebatinan beliau disaat-saat krisis ini masih ada jajarannya yg bekerja normal-normal saja, linier saja atau menurut bahasa perbincangan di WAG Group dengan istilah biasa saja.
Askompsi dalam diskusinya melalui WAG membatasi diri untuk tidak membahas terlalu jauh kepada kementerian yang tidak terkait dengan Tusi Dinas Kominfo baik provinsi maupun kab/kota.
Dinas Kominfo Provinsi memiliki wadah Askompsi yg diresmikan Serta dikukuhkan Ketua Umum APPSI Agustus 2019 hampir setiap hari tidak merasakan Work From Home (WFH) karena sebagai anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 bukan main sibuknya terutama menyiapkan dukungan TIK bagi Gugus tugas maupun Komunikasi Publiknya.
Namun sayangnya, dalam masa krisis Pandemi Covid19 ini Askompsi tidak tersentuh arahan dan pembinaan dari Pusat yang terkait dengan Tusi Dinas Kominfo. Hal ini tidak seperti yang dialami dinas-dinas lain yang tiada hari tanpa koordinasi dengan induknya masing-masing di Pusat.
Tidak salah kemudian berkembang diskusi dan candaan pusat sedang melakukan Phisycal Distancing dengan Dinas Kominfo di seluruh Indonesia. Padahal Dinas Kominfo punya peran yang sangat strategis dalam gugus tugas khususnya komunikasi Publik.
Eddy Santoso Direktur Eksekutif Askompsi merasa prihatin dengan kondisi ini, bahkan Eddy yang terkenal dengan sebutan Pak DE ini heran, sudah berkali-kali berkirim surat ke Pusat mengajak untuk bersinergi tetapi mendapat respon dingin kalau tidak dikatakan biasa-biasa saja.
Pak DE yang pernah menjabat Kadiskominfo Jatim 2015-2018 ini bicara blak-blakan bahwa mendapat pesan japri WA yang isinya mohon agar Askompsi mengusulkan membubarkan kementerian ini yang dianggapnya tidak ada manfaatnya bagi daerah.
Setelah membaca pesan itu Pak DE jadi teringat Jaman Gus Dur lalu, yang ada dalam pikirannya keputusan Gus Dur membubarkan kementerian ini maknanya sungguh sangat luas. Ketika kementerian ini dihidupkan lagi dengan pemolesan tusinya, dibenak anggota askompsi lainnya, Yeflin Luandri sebagai Pembina yang pernah menjabat Kadiskominfo Sumbar 2016-2019 bergumam, “Kementerian Baru Tapi Wajah Lama.” Sementara Sudarman kadiskominfo Babel menimpalinya dengan gurauan khasnya di Group WA “Wajah Baru Mesin Lama”
Di akhir diskusi lewat WAG semua pada berharap Bp.Jokowi akan berbuat sama seperti yang dilakukan Gus Dur dan untuk tusi Kominfo dikembalikan ke Kementerian Dalam Negeri dan BSSN (ES,30/6/20)