Website Resmi Asosiasi Diskominfo Provinsi Seluruh Indonesia

Kominfo Jatim Gelar Workshop Transformasi Digital Bagi Lembaga Penyiaran

Kominfo Jatim Gelar Workshop Transformasi Digital Bagi Lembaga Penyiaran

Jatim Newsroom– Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Prov Jatim) bersama Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur mengadakan Workshop Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Transformasi Digital bagi lembaga penyiaran radio maupun televisi, di Ruang Wilis, Kantor Diskominfo Jatim, Rabu (30/8/2023). 

Kadis Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin mengatakan, Kominfo bersama KPID terus meningkatkan transformasi digital bagi lembaga penyiaran di Jatim.  “Kami di Kominfo dan KPID mempunyai hal yang sama terkait lembaga penyiaran di Jawa Timur. Tentunya, dalam kegiatan kali ini kami menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidang teknologi, dan yang kompeten di bidang penyiaran. Selamat mengikuti workshop pada hari ini.” ujar Sherlita. 

Koordinator Bidang Kelembagaan KPID Jatim, Royin Fauziana berterima kasih kepada Kominfo yang sudah memfasilitasi KPID dan lembaga penyiaran, khususnya untuk melakukan transformasi digital. Ia juga menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk menciptakan iklim penyiaran yang lebih baik dan sehat. Ia juga menyampaikan bahwa penyiaran saat ini harus beradaptasi dengan era digital khususnya televisi dan radio. 

“Harapan kami untuk lembaga penyiaran mampu atau bisa dengan cepat melakukan transformasi digital baik di internet ataupun media sosial, sehingga bisa memberikan informasi hiburan dan informasi dengan jangkauan yang lebih luas kepada masyarakat khususnya bagi milenial dan generasi Z yang hari ini kebanyakan menggunakan media sosial sebagai sumber informasi,” ujar Royin.

Royin juga menekankan kepada seluruh lembaga penyiaran tetap mematuhi Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) sebagai acuan melakukan penyiaran di Jawa Timur. 

Sementara Kepala Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Timur, Immanuel Yosua Tjiptosoewarno menyampaikan, bahwa lembaga penyiaran baik itu televisi maupun radio tidak akan lepas dari teknologi digital terutama di era media sosial.Ia juga menjelaskan peran media sangatlah penting dalam teknologi digital. 

Sementara itu,  Resi Indah, narasumber dari Radio Suara Surabaya  menyampaikan untuk tetap eksis, radio harus melakukan banyak lompatan – lompotan sesuai teknologi. “Saat ini adalah forum buat temen- temen media terutama radio. Ibaratnya kayak merapat barisan karena, sekarang radio itu secara kekinian itu menjadi media yang tidak lagi dikonsumsi anak muda tapi harus tetap berjuang, ini adalah tantangan, jadi radio enggak boleh mati bagaimana pun caranya,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa pendengar sangat berperan penting dalam industri radio. “Peran radio tidak akan besar tanpa ada keterlibatan pendengar. Kunci kesuksesan dari industri radio adalah pendengar,” tambahnya. (mad/riz/hjr).