Website Resmi Asosiasi Diskominfo Provinsi Seluruh Indonesia

Kadiskominfo Jatim Hadiri Hari Jadi ke-41 Tahun Radio Suara Surabaya

Kadiskominfo Jatim Hadiri Hari Jadi ke-41 Tahun Radio Suara Surabaya

Jatim Newsroom – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kadiskominfo Jatim), Sherlita Ratna Dewi Agustin menghadiri peringatan Hari Jadi Radio Suara Surabaya yang ke-41 tahun, Selasa (11/6/2024). Peringatan Hari Jadi yang kali ini bertema ‘Forty One For Everyone’ tersebut berlangsung di Suara Surabaya Center, Jl. Bukit Darmo Surabaya. 

Kadis Sherlita mengucapkan selamat hari jadi yang ke-41 tahun Radio Suara Surabaya, semoga pencapaiannya lebih baik lagi ke depannya. “Saya berterima kasih atas kehadiran Suara Surabaya dengan segala inovasinya yang sudah out of the box, sehingga tetaplah menjadi Suara Surabaya, sebuah radio yang eksis di mata masyarakat seperti saat ini,” tuturnya. 

Sementara itu, saat ditemui di sela-sala acara, CEO Radio Suara Surabaya Verry Firmansyah menyampaikan, sebenarnya konsep tema acara ‘41 for everyone’ ini memang diambil dari usia Radio Suara Surabaya yang tahun ini berulang tahun yang ke-41. 

“Jadi maknanya, Suara Surabaya bukan hanya milik salah satu kelompok saja, tapi Suara Surabaya milik semua pendengar, milik semua teman, dan masyarakat Surabaya, milik semuanya. Artinya kita membuat konsep seperti itu. Jadi intinya, di ulang tahun yang ke-41 ini, kita ajak semua untuk ayo sama-sama merasa bahwa Radio Suara Surabaya itu milik kita bersama,” jelas Verry. 

Verry menuturkan, untuk merayakan hari jadi Radio Suara Surabaya yang ke-41 ini ada sejumlah rangkaian kegiatan yang diadakan, “Rangkaian kita memang diawali dari awal Juni 2024, ada beberapa kegiatan yang kita jalani. Yakni, melakukan khataman Al-Quran, yang memang ritual yang sudah kita lakukan bersama seluruh kru Suara Surabaya. Bagaimana hidup ini kan harus balance ya, antara kehidupan duniawi dan akhirat,” tuturnya. 

“Lalu, kita datang juga ke founder-father pendiri Suara Surabaya, Pak Toyo, kita datang juga ke makam almarhum Mas Erol. Karena ini sesuatu yang harus terus dilakukan, bagaimana kita bisa meneruskan, perjuangan mereka pada saat mendirikan,” sambung Verry. 

Menurut Verry, tantangan supaya Radio Suara Surabaya ini tetap eksis di mata masyarakat adalah karena pada zaman dulu  dengan sekarang berbeda. “Jadi kita meneladani apa yang telah para pendiri Suara Surabaya untuk dapat diteruskan. Apalagi saat ini di era digital. Tantangan ke depan itu tidak mudah, tapi kita tetap harus semangat untuk mencapai bagaimana kapal ini 41 tahun bisa sampai 50, bisa sampai 70, dan bisa sampai 100,” ucapnya. 

Kepada pemerintah, khususnya Pemprov Jatim, Verry berharap, semoga pemerintah selalu mendukung segala informasi yang dimuat di Suara Surabaya. Karena Radio Suara Surabaya adalah media yang memang asli dari Jawa Timur artinya, maka diharapkan tetap aktif menyampaikan segala informasi dari pemerintah terutama. 

“Karena ini adalah suatu beban dari Suara Surabaya sebagai media yang ada di Surabaya, bagi media yang ada di Jawa Timur, ya berkewajiban untuk menginformasikan apa yang ada di Jawa Timur, buat masyarakat luas. Jadi jangan sampai media yang bukan asli Surabaya Jawa Timur juga masuk sini. tapi kita sebagai tuan rumah harus punya peran yang lebih aktif, itu saja,” pungkasnya. (vin/hjr)