Gubernur Tekankan Kolaborasi Pemulihan PASIGALA Berlanjut

Sulawesi Tengah, Kelanjutan program-program NGO dalam rangka pemulihan wilayah Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala) pascabencana 28 September 2018 masih diharapkan.

“Terlebih dengan adanya Covid-19 praktis menambah kerja-kerja kemanusiaan kita yang butuh keikhlasan,” kata Staf Ahli Gubernur Bidang SDM, Pengembangan Kawasan dan Wilayah Drs. Ikhwan saat memberi sambutan pada Rapat Evaluasi dan Advokasi Lintas Sektor Pemulihan Bencana pada Jum’at sore (28/8), di ruang polibu kantor gubernur.

Lanjut Ia mengharapkan agar kolaborasi antara NGO dan OPD tetap terpelihara guna membenahi dampak bencana 2 tahun silam.

Ia menaruh perhatian pada pentingnya pendampingan dan sosialisasi ke penyintas supaya mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan misalnya lokasi hunian baru yang ditinggali ternyata tidak menunjang profesi lama penyintas.

“Dulunya nelayan tapi kini karena tinggal jauh dari pantai maka perlu diberi pencerahan supaya mindsetnya berubah dan bisa hijrah ke profesi baru,” sarannya tentang kerja kolaborasi yang mesti diperbuat.

Sementara di bagian lain, Yospina Liku Labi selaku lead project NGO melaporkan hasil-hasil kerja kemanusiaan sejak masa darurat bencana sampai pemulihan yaitu pada klaster WASH (air dan sanitiasi), Livelihood (mata pencaharian) dan Gender.

Untuk WASH Ia menguraikan telah berhasil dibuat sistem pengaliran air bersih ke 7 desa, dan rehab air untuk mata pencaharian pada 18 desa terdampak di Pasigala dalam 2 tahap.

Sedangkan Livelihood, telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat, pendampingan kelompok dan pemberian bantuan modal usaha ke UMKM.

Di samping memperbaiki fasilitas kesehatan, membangun ruang serba guna di 13 desa, menerangi 85 titik di 35 desa dengan lampu tenaga surya, melaksanakan musrenbang inklusi, membuat rambu-rambu evakuasi dan membangun desa tangguh bencana,serta membuat modul perlindungan gender dan disabilitas.

Merebaknya wabah Covid-19 ikut direspon dengan pembuatan buku saku Covid-19, kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pemberian sembako bagi kelompok rentan, bantuan modal usaha dan APD bagi tenaga medis di RS rujukan Covid-19 serta puskesmas.

Pada kesempatan itu, Ia menyampaikan bahwa program NGO tahap 3 akan berakhir pada September nanti.

Dengan harapan dari pertemuan tersebut akan tercipta umpan balik untuk kerja-kerja kemanusiaan tahap selanjutnya.

“Semoga bapak ibu mengungkapkan semua kegiatannya, apa yang sudah baik dan apa yang jadi tantangan sehingga kita mengetahui apa yang bisa dilakukan selanjutnya bersama pemda,” tuturnya mengharapkan.

NGO yang hadir berasal dari JMK-OXFAM, PKBI, YSTC, Libu Perempuan dll sedang OPD nampak pejabat dari Bappeda, Dinas Sosial, Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air, DP3A dll.

PISKP DKIPS ST / (Ro Humas dan Protokol Setdaprov Sulteng)

By |2020-08-30T22:16:07+00:00August 30th, 2020|Berita|