Gubernur Khofifah dan Perwakilan MNC Grup Bahas Kerjasama Publikasi Program

Surabaya, Askompsi – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menerima audiensi perwakilan dari MNC Grup di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (10/9/2020). Dalam pertemuan itu dibahas tentang rencana kerjasama publikasi program Pemprov Jatim melalui media TV, radio, dan online.

Salah satu program yang dibahas yakni One Pesantren One Product (OPOP). Program yang digagas Gubernur Khofifah itu menjadi program unggulan yang bakal disinergikan dengan pelbagai media yang tergabung dalam MNC Grup.

“OPOP ini sebenarnya program yang sudah lama dibuat dan dikerjasamakan dengan Prof M. Nuh dari UNUSA dan Prof M. Ashari Rektor ITS. Jadi sudah ada kajian terlebuh dahulu dan sekarang mulai dikerjakan,” kata Khofifah.

Menurut mantan Menteri Sosial itu, OPOP dapat membangun kemandirian ekonomi dari keluarga besar pesantren. “OPOP ini yang dapat membangun kemandirian ekonomi dan bisa menjadi pagarnya (menjaga perekonomian) NKRI,” jelas Khofifah.

Pimred I News TV, Yadi Hendriyana selaku pimpinan dari rombongan MNC Grup juga mengapresiasi program OPOP. “Kami sudah memperlajari OPOP dan ternyata memang sangat menarik untuk bisa dikupas. Setiap pesantren tentunya memiliki produk yang berbeda dan bisa diprofilkan agar lebih menarik untuk menguatkan nilai jual produknya,” kata Yadi.

Dalam kerjasama itu, pihaknya juga menyiapkan program khusus yang dapat dipublikasikan baik melalui tayangan televisi, radio, dan online dari MNC Grup. “Kami ada beberapa stasiun TV, ada juga radio dan online yang bisa disinergikan untuk memublikasikan program Pemprov Jatim. Salah satunya OPOP,” jelasnya.

Secara teknis, kerjasama publikasi program Pemprov Jatim tersebut akan dibahas lebih lanjut dengan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait, seperti Dinas Kominfo Jatim.

Selain OPOP, Gubernur Khofifah juga mengajak MNC Grup untuk membantu publikasi program promosi seperti pariwisata dan sektor UMKM. Tawaran itu disampaikan sebagai upaya mendongkrak kembali perekonomian Jawa Timur setelah puncak pandemi Covid-19 telah dilalui. (Diskominfo Prov Jatim/non-afr)

By |2020-09-10T13:22:13+00:00September 10th, 2020|Berita|