Surabaya, Askompsi – Gubernur Jawa Timur menargetkan bahwa pekan depan layanan lumbung pangan Jatim diharapkan dapat menjangkau 28 Kabupaten/kota di Jawa Timur. Bahkan juga bisa menjangkau seluruh kabupaten/Kota di Jatim. Hal ini disampaikan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat memberangkatkan dan melaunching perluasan lumbung pangan Jatim ke 19 Kabupaten/kota di gedung negara grahadi, Kamis (9/7).
“Sebetulnya sudah lima hari lalu dilakukan uji coba untuk 19 kabupaten/kota. Mulai besok, tanggal 15 itu uji coba 9 kabupaten/kota yang baru. Jadi harapannya kita bisa melakukan perluasan sampai ke 28 kabupaten/kota yang bisa mengakses free ongkir sembako murah ini,” ujar Gubernur perempuan pertama di Jatim.
Gubernur menyampaikan, dengan perluasan jangkauan ini diharapkan akan bisa menjangkau 25 pasar yang dijadikan sampling oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Dengan menjangkau pasar – pasar tersebut sebagai target perluasan layanan sembako free ongkir maka akan menjadikan lumbung pangan sebagai referensi harga di Jatim.
“Jadi kita berharap semua pasar yang jadi samplingnya BPS bisa kita jangkau, kalau seluruh pasar yang dijadikan sampilingnya BPS bisa kita jangkau, maka Lumbung Pangan ini akan bisa dijadikan refrensi harga. Dengan begitu perlindungan konsumen itu akan lebih baik,” paparnya.
Bahkan jika memungkinkan ada produk tertentu di daerah tertentu sedang kurang atau produk tertentu di daerah tertentu sedang berlimpah, maka dengan adanya Lumbung Pangan Jatim ini akan melakukan penjangkauan serta bisa terjadi proteksi tehadap harga petani dan kosumen.
Sementara itu, Dirut PT POS Indonesia, Gilarsih Wahyu Setiono mengatakan pihaknya siap membantu semaksimal mungkin. “Dari POS Indonesia siap membantu semaksimal mungkin untuk mencapai ide-ide tadi,”pungkasnya. (pca)