EKSPOR KOMODITI KALTARA ALAMI PENINGKATAN 62,22 PERSEN
Total Ekspor komoditi melalui pelabuhan Kalimantan Utara pada bulan Juli 2019 mengalami peningkatan dibanding Juni 2019. Peningkatan terjadi sebesar 62,22 persen atau mencapai US$ 93,52 Juta, sementara pada bulan Juni 2019 hanya sebesar US$ 57, 65 juta. Terjadinya peningkatan ekspor pada bulan Juli 2019 disebabkan oleh meningkatnya ekspor kelompok barang non migas disektor pengolahan industri, hasil tambang dan hasil pertanian masing-masing sebesar 46,58 persen, 65,78 persen dan 40,82 persen.
Seluruh komoditi ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Kalimantan Utara pada bulan Juli 2019, hampir seluruhnya merupakan komoditi barang non migas. Jika pada bulan Juni 2019 sektor pengolahan industri sebesar US$ 8,89 juta, maka memasuki bulan Juli 2019 naik menjadi US$ 13,04 juta atau sebesar 46,58 persen. Untuk kelompok hasil tambang pada bulan Juli 2019 juga mengalami peningkatan sebesar 65,78 persen atau sebesar US$ 78,51 juta dibandingkan dengan bulan Juni 2019 hanya sebesar US$ 47,36 juta. Demikian juga dengan hasil pertanian jika pada bulan Juni 2019 hanya sebesar US$ 1,40 juta, maka pada bulan Juli 2019 naik menjadi US$ 1,98 juta atau terjadi peningkatan sebesar 40,82 persen. Sementara nilai ekspor non migas periode Januari – Juli 2019 mencapai US$ 579,49 juta atau turun sebesar 10,42 persen dibanding bulan Januari – Juli di tahun 2018.
Selain non migas, nilai ekspor dari hasil tambang juga mengalami perubahan penurunan yakni mencapai 12,98 persen dimana sebelumnya yakni periode Januari-Juli 2018 sebesar US$ 555,08 juta sementara pada periode Januari-Juli 2019 menjadi turun hingga mencapai US$ 483,05 juta. Untuk nilai ekspor yang mengalami peningkatan ada pada sektor industri dan hasil pertanian. Untuk nilai ekspor hasil industri jika pada periode januari-Juli 2018 sebesar US$ 80,86 juta maka pada pada periode Januari hingga Juli 2019 terjadi peningkatan menjadi US$ 85,48 juta atau sebesar 14,75 persen. Demikian juga pada sektor pertanian, nilai ekspor hasil pertanian jika pada periode Januari -Juli 2018 sebesar US$ 10,92 juta, maka pada periode Januari-Juli 2019 mencapai US$ 10,96 juta atau setara dengan 1,89 persen.(Bid statistik/els)
Sumber : BPS Kaltara
