Diskominfotik Gorontalo Evaluasi Data Sektoral Semester I Tahun 2023
Kota Gorontalo, Kominfotik – Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Gorontalo melaksanakan evaluasi data sektoral Semester I tahun 2023 bertempat di Ballroom Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Rabu (15/11/2023). Acara yang dirangkaikan dengan Diskusi Grup Terpumpun dihadiri para wali data di 34 OPD di lingkup pemerintah provinsi.
Kepala Bidang Statistik Debby Habibie selaku panitia pelaksana menyampaikan, kegiatan ini dilakukan setiap akhir tahun anggaran berjalan. Bidang Statistik dalam hal ini Diskominfotik, harus mengevaluasi seluruh kegiatan – kegiatan yang sifatnya sektoral. Kegiatan tersebut difokuskan kepada wali data yang ada di 34 OPD.
“Tujuan FGD ini untuk mengukur kinerja keberhasilan dan menemukan solusi perbaikan, serta melahirkan rekomendasi untuk perbaikan proses dalam pengumpulan, analisis dan penggunaan data sektoral,” kata Debby.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kominfotik Rifli Katili menuturkan, evaluasi ini dalam rangka melihat sejauh mana kondisi data sektoral dan juga bagaimana peran dari rekan – rekan wali data dalam mengoptimalisasi data yang ada di masing – masing OPD. Data tersebut setiap saat bisa diperbaharui dan harus semakin berkualitas.
“Pada bulan Agustus kemarin, terakhir kita pertemuan di Boalemo. Tentunya dari pertemuan terakhir itu, kita harus melihat bagaimana data itu semakin dibutuhkan. Sehingga apa yang menjadi harapan prinsip satu data itu, sebisa mungkin harus kita penuhi,” ujar Rifli
Mantan Kepala Dinas Pariwisata itu menguaraikan tiga prinsip data. Pertama, data harus memenuhi standar data. Dimana (standar data) ini berbicara tentang kualitas data, ukuran data, satuan, sehingga jelas data yang diinput itu memenuhi apa yang menjadi stadar data itu sendiri. Kedua, yaitu terpenuhinya meta data, asal usulnya data dan kemudian sumber data, karena hal ini menjadi satu tuntutan.
Selanjutnya, setelah memenuhi dua hal (standar dan meta data), maka diharapkan data setelah diinput bisa memenuhi unsur intern kreadibilitas yang artinya data itu bisa berbagai pakai.
“Jadi data yang ada di kita misalnya, dinas pertanian itu bisa digunakan juga untuk kebutuhan perencanaan tidak hanya dinas pertanian juga akan berkaitan dengan dinas pangan, bapppeda, mungkin juga berkaitan dengan rilis BPS. Oleh sebab itu secara konsisten bagaimana kita harus mengawal betul data sektor yang ada di OPD masing-masing dan tentu ini merupakan hal yang tidak mudah,” tegasnya.
Pelaksanaan FGD ini berlangsung sehari penuh dengan menghadirkan narasumber dari BPS Provinsi Gorontalo dan jajaran Kepala Bidang di Diskominfotik. Total wali data sendiri di Provinsi Gorontalo sejumlah 88 orang yang terbagi di 34 OPD.
Pewarta : Echin
Editor : Isam