Diskominfo Jatim Koordinasi Kelancaran Akses Telekomunikasi selama Ramadan dan Lebaran 2025
Jatim Newsroom– Dalam rangka mengoptimalkan akses telekomunikasi selama bulan Ramadan dan Lebaran 2025. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta penyedia layanan telekomunikasi di Ruang Argopuro, Diskominfo Jatim, Surabaya,Rabu (26/2/2025).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Shrelita Ratna Dewi Agustin, menjelaskan bahwa koordinasi antar lembaga dan provider telekomunikasi sangat penting dalam memastikan kelancaran komunikasi selama Ramadan dan Lebaran. “Kami berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta para provider untuk melakukan pemetaan kebutuhan jaringan guna memastikan kelancaran komunikasi, khususnya di jalur mudik dan tempat wisata,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Kepala Seksi Prasarana Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Jatim, Mulyono, memaparkan kesiapan menghadapi arus angkutan Lebaran 2025. Beberapa hal yang menjadi fokus utama adalah rencana operasi angkutan, identifikasi masalah potensial, serta perkiraan lonjakan penumpang dan ketersediaan armada. Selain itu, Mulyono juga menyoroti persiapan infrastruktur, titik kemacetan, serta keselamatan lalu lintas yang harus diperhatikan.
Di sisi lain, Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur melalui Prima juga memberikan paparan terkait persiapan daya tarik wisata di Jatim selama libur Lebaran 2025. Diperkirakan, kunjungan wisatawan akan meningkat sebesar 23% dibandingkan tahun 2024, dengan jumlah kunjungan mencapai lebih dari 3,1 juta wisatawan. Beberapa lokasi wisata utama diperkirakan akan menjadi tujuan favorit selama libur Lebaran, termasuk wisata mancanegara. Selain itu, pemanfaatan sistem informasi Satu Data Pariwisata Jawa Timur (SIDITA) dan Tourism Information Center (TIC) Digital menjadi strategi untuk mempermudah akses informasi bagi wisatawan.
Untuk mendukung kelancaran komunikasi selama Lebaran, para provider telekomunikasi seperti AXL, Indosat, dan Telkomsel turut memaparkan kesiapan mereka dalam meningkatkan kualitas jaringan. Mereka akan melakukan pemetaan wilayah blankspot, penambahan Base Transceiver Station (BTS) di beberapa tempat wisata, serta jalur mudik yang rawan terjadi kepadatan. Selain itu, diperkirakan akan terjadi lonjakan trafik data, sehingga penyedia layanan telekomunikasi mempersiapkan kapasitas yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan komunikasi selama periode tersebut. (mad/hjr)
