Diskominfo Jatim Gelar Workshop TIK Bagi UMKM di Bojonegoro
Jatim Newsroom – Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Timur berkolaborasi dengan BAKORWIL Bojonegoro mengadakan Workshop Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi UMKM di Wilayah Bojonegoro. Kegiatan yang diadakan secara hybrid di Ruang Pertemuan Bakorwil II Bojonegoro, Selasa (12/09/2023) ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produk UMKM di Bojonegoro agar lebih baik dan maju.
Kepala Bakorwil Bojonegoro, Dr. Agung Subagyo, diwakili oleh sekretaris, Widyo Yudho Prayitno, mengatakan, kegiatan ini merupakan perwujudan nyata dari tagline Inisiatif, Kolaboratif, inovatif (IKI) Jatim untuk kesejahteraan UMKM di Jawa Timur. “Ini merupakan kegiatan dalam perwujudan nyata IKI Jatim, dalam bekerja harus berinisiatif, kolaborasi, dan inovasi untuk kesejahteraan UMKM Jawa Timur,” ucapnya.
Dilanjut dengan ucapan terima kasih kepada Kominfo Jatim yang telah berinisiatif untuk mengajak kolaborasi dengan Bakorwil Bojonegoro untuk meningkatkan UMKM dengan memberikan ilmu-ilmu tentang analisis data.
“Kami senang, Diskominfo Jatim mengajak kolaborasi untuk mengembangkan UMKM jadi lebih baik dengan ilmu baru tentang data analisis. UMKM memerlukan data update untuk meningkatkan penjualan, mulai dari pencatatan hingga menganalisis data untuk pemasaran, manajemen stock, manajemen supply, dan lain sebagainya. Diskominfo Jatim sangat tepat memberikan kesempatan ini untuk membantu UMKM,” tambahannya.
Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Timur yang diwakili Kepala Bidang Aplikasi TIK, Fadlil Chusni, mengatakan, tentang pentingnya data analisis mulai jaman sekarang karena akan sangat dibutuhkan.
“Data analisis sangat penting baik dalam pemerintahan maupun bisnis untuk memberikan insight atau pengetahuan yang baru untuk mengembangkan bisnis. Data analisis juga dapat dijadikan tools untuk berupaya mengembangkan atau menentukan keputusan bisnis. Workshop TIK memfokuskan data analitik untuk digital marketing yang nantinya sangat bermanfaat untuk meningkatkan konsumen serta menambah peluang bisnis baru dan dapat memberikan potensi UMKM jadi elbih meluas ke deluruh Indonesia,” ungkapnya.
Selanjutnya, terdapat dua narasumber Ibu Widya dan Pak Anggi untuk menyampaikan materi terkait menganalisis data sekaligus melakukan demonstrasi kepada para UMKM yang hadir sebanyak 40 orang. Bu Widya mengatakan, masalah umum bagi UMKM yang masih belum saja berkemang hingga saat ini dikarenakan masyarakat yang masih belum bisa menggunakan data digital. Dengan hal ini, dalam kegiatan workshop kali ini juga mengadakan demonstrasi cara menggunakan data digital kepada para UMKM.
“Saat ini banyak yang berkeluh kesah terkait kesulita dalam menggunakan data digital karena masih seringnya saat berbisnis masih menggunakan buku atau bahkan tidak dicatat sama sekali. Setelah didiskusikan bersama, ternyata daerah Bojonegoro banyak yang tertarik untuk belajar terkait pencatatan digital yang nantinya juga langsung didemonstrasikan bersama,” ujarnya. (ams/s)