Diskominfo Jatim Gelar Workshop Statistik Sektoral Bagi Mahasiswa

Jatim Newsroom – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur menggelar dan melaksanakan workshop statistik sektoral bagi mahasiswa UPN Surabaya, di ruang anjosmoro diskominfo Jatim. Rabu (26/2/2025). Pantauan di lapangan, acara workshop statistik yang dilaksanakan oleh bidang data dan statistik (Dastik) ini dibuka oleh Kadis Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, didampingi oleh Kabid Dastik, Imam Fahamsyah. Kemudian pameteri yang dihadirkan yaitu, Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Komputer UPN Surabaya, Dr. Ir. I Gede Susrama Mas Diyasa.
Sherlita Ratna Dewi Agustin di sambutan pembukaan workshop statistik sektoral mengatakan workshop statistik sektoral ini merupakan kegiatan untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam mengakses dan menganilisis data terbuka Jatim untuk mendukung penelitian dan inovasi. Ia menjelaskan, data merupakan aset yang sangat berharga dalam mendukung perumusan kebijakan , perencanaan pembangunan serta dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.
Maka itu ia menyampaikan, Dinas Kominfo Jatim memiliki portal open data Jatim yang menyajikan data – data dari seluruh perangkat Daerah di lingkungan Provinsi Jatim,serta pemerintah kabupaten/kota se Jatim. Bahkan pemprov Jatim juga berkomitmen terus untuk keterbukaan data melalui potal Open data tersebut. Selamat datang di Diskominfo, workshop statistik sektoral penting bagi mahasiswa sebagai generasi muda yang memiliki potensi besar dalam mengolah dan menganilisis data guna menghasilkan wawasan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami harap mahasiswa dapat memahami bagaimana data sektoral yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk penelitian akademik, analisis kebijakan,serta pengembangan inovasi berbasis data. Bahkan kegiatan ini bisa dijadikan ajang untuk kolaborasi akedemisi dan pemerintah dalam memperkuat ekosistem data yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Imam Fahamsyah mengatakan bahwa Open Data Jatim merupakan portal layanan data terbuka yang menyajikan statistik sektoral dari berbagai perangkat daerah di Jawa Timur. Portal ini memiliki berbagai fitur, termasuk infografis, e-book, serta dashboard interaktif, seperti Siapa Peka yang berfokus pada pemantauan angka perkawinan anak. “Open Data Jatim tidak hanya sebagai sumber data, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan inovasi dalam pemanfaatan data,” ujar Ir.Imam Fahamsyah.
Kominfo Jatim sebagai walidata, memiliki peran penting dalam pengelolaan data lintas sektoral. Tugasnya mencakup pengumpulan, pengelolaan, analisis, serta diseminasi data, termasuk memberikan pendampingan dan konsultasi statistik kepada produsen data. Selain itu, Kominfo juga memiliki program unggulan Cerdas Digital (Cerdis) yang berfokus pada peningkatan literasi digital, baik dari aspek human literasi maupun teknologi literasi.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi data di kalangan mahasiswa, Kominfo Jatim juga memperkenalkan Jatim Datathon sebuah kompetisi berbasis data yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan analisis data dan statistik. Kompetisi ini diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dalam mengeksplorasi data dan menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Workshop ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa dan akademisi untuk memahami pentingnya data dalam era digital. Dengan pemanfaatan teknologi dan analisis data yang tepat, riset dan inovasi di berbagai bidang dapat berkembang lebih pesat, memberikan solusi konkret bagi tantangan yang dihadapi masyarakat.
Dr. Ir. I Gede Susrama Mas Diyasa mengatakan peran data dan teknologi yaitu data sebagai aset strategis di era digital, teknologi digital seperti AI,IoT,Big Data, Cloud Computing sebagai pendorong inovasi, selanjunya transformasi digital mengubah cara penelitian dilakukan. Ia juga menyampaikan, peran data dan teknologi ini juga memiliki tantangan dan peluang. Untuk tantangannya data besar (Big Data) memungkinkan peneliti untuk menganalisis informasi yang lebih kompleks, mengatasi volume, kecepatan, keragaman data besar memerlukan alat, infrastruktur dan keterampilan khusus.
Ia juga menambahkan, data dan teknologi digital telah mendorong transformasi penelitian di berbagai disiplin ilmu, memungkinkan analisis yang lebih cepat, akurat, dan efisien. Dengan kemajuan AI, machine learning, big data, dan IoT, berbagai sektor seperti kesehatan, pemerintahan, industri, dan lingkungan dapat memanfaatkan data untuk inovasi dan pengambilan keputusan yang lebih baik. “Pemanfaatan teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi penelitian, tetapi juga membuka peluang baru dalam menciptakan solusi cerdas yang berdampak positif bagi masyarakat,”pungkasnya. (pca/pink/hjr)