Desember 2020, Jatim Siap Gelar Pilkada Serentak
Surabaya, Askompsi – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI (Menko Polhukam), Mahfud MD, bersama Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri), Tito Karnavian, memastikan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Jatim akan digelar pada bulan Desember 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan.
Hal itu disampaikan saat rapat koordinasi kesiapan pelaksanaan Pilkada serentak di Jawa Timur tahun 2020, JW Marriot Surabaya, Jumat (26/6/2020).
“Pilkada serentak dijadwalkan 9 Desember 2020, dan Pilkada tetap berjalan dengan protokol kesehatan sesuai standar WHO,” ujar Menko Polhukam, Mahfud MD.
Mahfud menjelaskan, Pilkada Serentak harus segera dilaksanakan dan tidak perlu menunggu COVID-19 selesai. Hal ini karena sampai saat ini pandemi Covid-19 tidak bisa diprediksi kapan akan selesai.
“Tidak menunggu COVID-19, karena selesainya tidak jelas, belum tentu selesai. Kalau belum selesai pemerintah harus tetap berjalan secara definitif,” terangnya.
Menyinggung anggaran pilkada, menurut Mahfud MD, Pemerintah sudah menyiapkan anggaran baik untuk penyelenggaraan Pilkada, seperti keamanan sampai kesiapan rapid tes untuk protokol kesehatan.
Senada dikatakan Mendagri, Tito Karnavian, yang optimis Pilkada serentak 2020 di Jawa Timur akan berjalan dengan baik meski diselenggarakan di tengah pandemi.
“Mendengar kesiapan para kepala daerah/yang mewakili di Provinsi Jawa Timur, saya semakin optimistis pelaksanaan Pilkada mendapat dukungan penuh di Jawa Timur,” katanya.
Terkait anggaran Pilkada, menurutnya, dari APBN sudah tidak ada masalah dan sudah didistribusikan ke 19 daerah di Jatim yang menggelar Pilkada. Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Menteri Keuangan, apabila APBN tidak bisa mendukung, maka akan meminta dukungan anggaran dari APBD, sehingga tidak memberatkan APBN.
Kesiapan Jatim
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, juga sepakat dengan pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD dan Mendagri Tito Karnavian, bahwa 19 kabupaten dan kota di Jatim siap menyelenggarakan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 dengan proses disiplin protokol kesehatan Covid-19.
Ia yakin berdasarkan pengalaman, penyelenggaraan pilkada di Jatim dapat berjalan aman, tertib, lancar dan damai. “Terpenting juga aman dari penyebaran Covid-19 melalui penegakan protokol kesehatan,” ujar Gubernur Khofifah.
Gubernur Khofifah juga akan berupaya agar partisipasi masyarakat dalam pilkada serentak tetap tinggi. Sebagai evaluasi bahwa partisipasi pemilih pada Pileg dan Pilpres Tahun 2019 mencapai angka 80,90 persen, jauh melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 77,5 persen.
Pemprov Jatim telah melakukan kesiapan-kesiapan, di antaranya sosialisasi hingga menerbitkan sejumlah surat edaran kepada nupati dan walikota penyelenggara pilkada.
Gubernur berharap proses demokrasi yang berkualitas harus terus dilakukan dan Pilkada di Jawa Timur menghasilkan pemimpin-pemimpin yang amanah dan mempunyai integritas.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Choirul Anam, menyampaikan menjelang Pilkada seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Jatim akan mengikuti rapid test lebih dulu.
“Semua tahapan pilkada yang berkaitan dengan pelaksanaan di lapangan terutama mengenai perlindungan kesehatan akan dikoordinasikan dengan tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jatim” ujarnya.(Diskominfo Prov Jatim/non-fik)