Surabaya, Askompsi – Pencegahan Covid-19 memerlukan partisipasi semua pihak. Satu diantaranya adalah lembaga penyiaran televisi dan radio yang selama ini menyebarkan informasi kepada masyarakat melalui kanal-kanal publik.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jatim, Ahmad Afif Amrullah dalam Media Gathering Persiapan New Normal Life di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Kamis (9/7) mengatakan, sejak awal pandemi terjadi di Indonesia, KPI Pusat segera mengeluarkan surat edaran yang ditindaklanjuti oleh seluruh KPID di Indonesia. Dengan demikian, berbagai macam upaya pencegahan dan sosialisasi mengenai penyebaran Covid-19 bisa diketahui oleh masyarakat.
KPID Jatim sendiri segera berkoordinasi dengan seluruh lembaga penyiaran televisi dan radio yang ada di Jatim melalui jaringan komunikasi dalam jaringan. “Alhamdulillah, semuanya saling peduli dan saling membantu untuk mendukung pemerintah daerah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat melalui iklan layanan masyarakat dan berbagai program siaran lainnya,” katanya.
KPID Jatim perlu memberikan apresiasi khusus kepada sejumlah lembaga penyiaran yang dinilai maksimal berpartisipasi melaksanakan Surat Edaran KPI Pusat Nomor 156/K/ KPI/31.2/03/2020 tentang Peran Serta Lembaga Penyiaran dalam Penanggulangan Persebaran Wabah Corona.
Pada Media Gathering juga diberikan penghargaan kepada TV dan radio diantaranya, JTV, TV9, SBO, BBS TV, Arek TV, Surabaya TV, TV One Surabaya, iNews Surabaya, Trans7 Surabaya, Kompas TV Surabaya, TVRI Jatim, Metro TV Surabaya, dan SCTV.
Sedangkan dari radio penghargaan diberikankepada RRI Surabaya, Suara Surabaya, Gen FM Surabaya, Elshinta FM Surabaya, Suara Muslim Surabaya, Mercury FM Surabaya, Smart FM Surabaya, JJ FM Surabaya, Pass FM Surabaya, dan Sindo Trijaya FM Surabaya.
Selain itu, ada juga Asosiasi Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Jatim dan Pengurus Daerah Persatuan Rasio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Jatim.
“Prinsipnya kami mengapresiasi semua lembaga penyiaran di Jatim yang sudah sangat luar biasa berperan dalam sosialisasi dan edukasi pencegahan Covid-19. Dan berdasarkan hasil monitoring tim KPID Jatim, TV dan radio tersebut yang kami lihat layak untuk mendapatkan apresiasi khusus. Sementara masih di Surabaya Raya dulu, setelah ini penghargaan juga akan kami berikan kepada TV dan radio diluar Surabaya Raya,” kata Afif. (Diskominfo Prov Jatim/non-jal)
Kesembuhan Pasien Covid-19 di Jatim Naik Signifikan
Surabaya, Askompsi – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, angka kesembuhan Covid-19 di Jatim hingga tanggal 8 Juli 2020 naik cukup signifikan dibandingkan recovery rate Covid-19 Jatim pada tanggal 25 Juni 2020. Saat itu, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Gedung Negara Grahadi dan memberikan waktu dua pekan untuk mengendalikan Covid-19 di Jatim.
Saat itu, kesembuhan kasus positif Jatim masih di angka 32,56 %. Dimana dari 10.532 kasus, ada 3.429 orang yang sembuh. Artinya, dalam 14 hari terakhir, terdapat 2.150 orang pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.
Penjelasan ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam Media Gathering Persiapan New Normal Life di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Kamis (9/7).
Dikatakannya, recovery rate kasus Covid-19 ini sekaligus menjadi capaian tertinggi selama dua bulan terakhir secara persentatif. “Kami optimistis dengan tingginya angka kesembuhan pasien Covid-19 ini, maka Jatim bisa segera melalui masa darurat pandemi, sesuai instruksi dari Presiden Jokowi,” terangnya.
Khofifah menambahkan, percepatan layanan kepada pasien positif Covid-19 di Jatim akan semakin optimal. Terlebih, Pemprov Jatim bersama Pangkogabwilhan II telah meluncurkan aplikasi sistem rujukan satu pintu atau disebut One Gate Referral System di RS Darurat Lapangan jalan Indrapura. Dimana, sistem tersebut akan memuat data ketersediaan fasilitas pelayanan pasien Covid-19 secara real time di 99 RS rujukan di Jatim.
Sistem ini mengintegrasikan data ketersediaan ruang RIK di setiap rumah sakit, ketersediaan ruang isolasi bertekanan negatif maupun tidak bertekanan negatif, ketersediaan ICU, hingga ketersediaan ruang HCU di masing-masing RS rujukan Covid-19.
“Dengan sistem ini harapannya ada distribusi pasien yang lebih memungkinkan memberikan percepatan layanan sesuai kualifikasi kondisi pasien,” harap mantan Menteri Sosial ini.
Untuk meningkatkan angka kesembuhan, Gubernur Khofifah pun kembali meminta kepada para survivor Covid-19 untuk melakukan donor plasma sebagai bagian dari ikhtiar menyembuhkan pasien positif lainnya.
“Terapi plasma darah dilakukan di Jatim guna mempercepat proses penyembuhan pasien Covid-19,” imbuhnya
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyampaikan apresiasi sangat tinggi kepada seluruh tim dan tenaga medis yang telah bekerja keras luar biasa di garda terdepan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jatim, BennySampirwanto mengatakan, kegiatan Media Gathering Persiapan New Normal Life merupakan sarana berdiskusi dan berdialog dengan insan pers atau media guna memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat dalam menyikapi pandemi Covid-19.
Diakuinya, media memiliki peran sebagai perpanjangan tangan untuk berbicara dengan publik, sehingga publik dapat mengetahui bagaimana pelaksanaan tata aturan New Normail yang benar. Adanya media Gathering ini juga diharapkan media dapat membantu pemerintah dalam mensosialisasikan kebijakan kepada masyarakat luas khususnya tentang Covid-19. (Diskominfo Prov Jatim/non-jal)