Kadiskominfo Jatim Ajak Masyarakat Peduli Penanggulangan Narkoba
Jatim Newsroom – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kadiskominfo Jatim), Sherlita Ratna Dewi Agustin, mengajak masyarakat turut peduli menanggulangi masalah narkoba. Hal tersebut disampaikannya, saat Ia berkesempatan hadir menjadi pembicara dalam program siaran dialog interaktif Bangga Indonesia bertajuk ‘War On Drugs’, di stasiun radio Sonora FM-Smart FM, Surabaya, Rabu (24/1/2024) sore.
“Penanggulangan masalah narkoba ini adalah tanggung jawab bersama, sehingga butuh kepedulian dalam menanganinya. Maka, mari kita saling peduli untuk menanggulangi narkoba, minimal terhadap lingkup kecil seperti keluarga terdekat. Jika tumbuh rasa kepedulian dan kekeluargaan, saya yakin gangguan narkoba bisa kita minimalisir,” ucap Sherlita.
Dalam proses membentuk ekosistem masyarakat yang peduli terhadap penanggulangangan narkoba, Sherlita mengatakan, maka pihak pemerintah baik Kementerian Kominfo RI maupun Dinas Kominfo Jatim memiliki tugas menyampaikan, menyosialisasikan, mengajak dan mengedukasi masyarakat terkait bahaya narkoba.
“Berdasarkan data, di Indonesia tahun 2023 ini, masyarakat yang terpapar narkoba menurun. Pada tahun 2021 tercatat 1,95%, sedangkan tahun 2023 lalu, 1,73%, artinya dari 10 ribu penduduk yang berusia 15 sampai 64 tahun, terdapat 173 orang yang terpapar narkoba,” kata Sherlita.
“Lalu, 41 juta orang di Jawa Timur yang usianya 15 sampai 64 ada 28.792.574 atau setara dengan 69.97%. Data ini penting untuk diketahui bersama, karena diusia inilah mereka sangat rentan terkena kasus narkoba,” sambung Sherlita.
Maka, Sherlita mengungkapkan, pihaknya di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam hal ini Dinas Kominfo Jatim, mempunyai situs web untuk mendesiminasikan data dan informasi yang salah satunuya berkaitan dengan narkoba.
“Ternyata yang melihat situs web kami hanya 14% dari jumlah penduduk yang ada. Maka, dari data yang ada ini kami beralih, dengan memaksimalkam media sosial untuk menjangkau masyarakat lebih luas dalam mendesiminasikan informasi. Artinya link berita di website, kami hubungkan di story instagram dan media sosial lainnya yang kami punya dan kami kelola,” ungkapnya.
Sherlita berpesan, penanggulangan narkoba ini adalah tanggung jawab bersama, sehingga kepedulian minimal dalam lingkup kecil seperti keluarga terdekat terlebih dahulu harus ada. Maka, jika ada rasa kekeluargaan dan kepedulian bersama, permasalahan narkoba dapat diatasi dengan baik.
Diketahui, selain Sherlita, turut hadir pula seorang pembicara lain dalam siaran radio di studio Sonora FM Surabaya ini yakni, Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN), Richard M. Nainggolan. (vin/s)
#narkoba #Kepala Dinas Kominfo Jatim #Kadiskominfo Jatim #penanggulangan narkoba