Siswa SMKN 1 Seyegan Sleman Yogyakarta Belajar Infrastruktur Jaringan di Diskominfo Jatim
Jatim Newsroom – Sejumlah 50 siswa SMKN 1 Seyegan Sleman Yogyakarta melakukan kunjungan industri ke kantor Dinas Kominfo Jatim, di Surabaya, Senin (23/10/2023). Kunjungan industri itu, dimaksudkan untuk belajar dan mencari tambahan ilmu kompetensi yang terkait dengan teknologi infrastruktur jaringan di Diskominfo Jatim.
Ke 50 siswa SMKN 1 Seyegan Sleman Yogyakarta tersebut merupakan siswa jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) kelas XII. Mereka didampingi empat guru pendamping yang salah satunya bernama Muhtadi Zubeir.
Mewakili Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang (Kabid) Infrastruktur dan Jaringan Diskominfo Jatim, Gugi A. Wicaksono, dalam sambutannya, Ia mengucapkan, selamat datang dan terima kasih atas kunjungan industri para siswa SMKN 1 Seyegan Sleman Yogyakarta ke Dinas Kominfo Jatim ini.
“Dinas Kominfo di lingkungan Pemprov Jatim memiliki tugas dan fungsi sebagai pengampu atau penanggung jawab untuk urusan TIK di lingkungan Pemprov Jatim. Dinas Kominfo Jatim memiliki program Smart Province yaitu provinsi yang mengembangkan dan mengelola sumber daya secara efektif dan efisien untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di daerah melalui inovasi-inovasi terbaru dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” jelas Gugi.
Lebih lanjut, Gugi menerangkan, semua instansi di Provinsi Jawa Timur baik itu perangkat daerah maupun badan dinas, didorong untuk selalu melakukan inovasi yang sifatnya menggunakan teknologi TIK. Karena dengan memanfaatkan teknologi IT, layanan-layanan yang selama ini lama dan memakan proses panjang, bisa lebih cepat dan efisien.
“Saat ini kami masih melakukan inovasi-inovasi sehingga apa yang masih menjadi kekurangan pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat kami perbaiki. Diskominfo Jatim juga memiliki kunci dalam mengembangkan, mengelola dan memajukan teknologi informasi. Kami berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan akses dan pemanfaatan teknologi informasi khususnya bagi masyarakat Provinsi Jawa Timur,” terangnya.
Terkait infrastruktur jaringan, Gugi mengungkapkan, karena Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi yang banyak, yakni 38 daerah Kabupaten/Kota, maka tidak semuanya dari 38 Kabupaten/Kota tersebut memiliki infrastruktur jaringan TIK yang bagus.
“Contohnya, di Kota Surabaya kan jaringan infrastruktur TIK-nya sudah bagus, berbeda dengan beberapa Kabupaten/Kota lain yang masih belum bagus. Maka saat ini Diskominfo Jatim sedang bertugas untuk mereduksi gap-gap atau perbedaan antara infrastruktur jaringan yang bagus tersebut. Selain itu, Diskominfo Jatim juga sedang mengembangkan jaringan intra pemerintah baik dari provinsi ke Kabupaten/Kota di Jawa Timur maupun dari provinsi ke Kementerian Kominfo pusat,” ungkap Gugi.
Gugi berharap, melalui kunjungan industri ini semoga dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan dalam studi akademis dan profesional para siswa. “Serta membuka kolaborasi yang erat antara SMKN 1 Seyegan Sleman Yogyakarta dengan Dinas Kominfo Jatim,” harapnya.
Sementara itu, Guru Jurusan TKJ SMKN 1 Sleman Yogyakarta yang juga sebagai guru pendamping para siswa, Muhtadi Zubeir mengatakan, tujuan kunjungan indsutri para siswanya ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan tambahan ilmu kompetensi terkait teknologi infrastruktur jaringan di Diskominfo Jatim. “Dari kunjungan industri ini, nanti anak-anak diwajibkan membuat laporan apa saja yang didapat,” kata Muhtadi.
Melalui kunjungan industri ini, Muhtadi menyampaikan, para siswa jadi beruntung karena bisa mengetahui perkembangan teknologi infrastruktur jaringan yang tidak di dapat di sekolah.
“Karena Kominfo Jatim ini kan tempatnya teknologi IT yang lebih maju. Kami memilih Diskominfo Jatim karena perkembangannya sangat signifikan dari tahun ke tahun kemarin. Selanjutnya kami berharap, ke depan kalau ada kesempatan agar diizinkan bisa melihat langsung hardware atau peralatan infrastruktur di Dinas Kominfo Jatim. Jadi kami bisa tahu seperti apa rak server, data center-nya,” harap Muhtadi.
Kepada para siswanya, Muhtadi berpesan, supaya mereka tetap harus belajar lebih giat lagi. Karena saat ini teknologi infrastruktur jaringan di dunia sudah berkembang lebih pesat.
“Di dunia luar sudah basis-nya menggunakan fiber optik, sementara yang di sekolah sangat terbatas belum komplit seperti yang ada di industri ataupun di pemerintahan. Sehingga ke depannya semoga muncul inovasi dari para siswa,” pesan Muhtadi.
Sedangkan, salah satu siswa bernama Muhammad Nashwa Irfani Ahimsyah mengatakan, kunjungan industri ini sudah sesuai dengan harapannya, karena bisa menambah ilmunya.
“Untuk Kominfo Jatim semoga ke depannya bisa jauh lebih baik lagi pengembangannya, makin bisa dilancarkan. Apa-apa yang di planning atau direncanakan tahun ini bisa terlaksana di tahun selanjutnya. Dan untuk teman-teman, saya berharap apa yang sudah diberikan dan dipaparkan Kominfo Jatim dapat memberikan ilmu tambahan untuk kita semua dan kunjungan industri ini jadi tempat kita untuk belajar lebih,” pungkas siswa yang biasa dipanggil Irfan itu. (vin-ais/s)
#Diskominfo Jatim #infrastruktur #kunjungan siswa #Dinas Kominfo Jatim #infrastruktur jaringan