Kadiskominfo Jatim Apresiasi Peluncuran Pacitan Kab. CSIRT
Jatim Newsroom – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kadiskominfo Jatim), Sherlita Ratna Dewi Agustin, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan atas peluncuran Computer Security Incident Response Team Pemkab Pacitan atau disebut dengan Pacitan Kab. CSIRT. Hal itu disampaikannya, saat memberikan sambutan secara daring dari ruang kerjanya pada agenda peluncuran Pacitan Kab. CSIRT, Selasa (27/6/2023).
“Pada kesempatan yang baik ini izinkan saya menyampaikan apresiasi secara pribadi maupun mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kepada Pemerintah Kabupaten Pacitan yang telah memberikan perhatian serta mendorong untuk memiliki dan meluncurkan Pacitan Kab. CSIRT,” tutur Sherlita.
Lebih lanjut, Sherlita mengungkapkan, CSIRT Kabupaten Pacitan ini adalah CSIRT ke sembilan yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
“CSIRT yang pertama dibentuk adalah Kabupaten Madiun, lalu Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Mojokerto, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kota Batu, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Gresik dan yang nomor sembilan ini Kabupaten Pacitan,” ungkapnya.
Pada peluncuran Pacitan Kab. CSIRT ini, Sherlita pun menilai, sebenarnya secara garis besar keamanann siber memiliki konsep lebih luas dari sisi pengamanan aset, serta keamanan informasi, yang berada dalam lingkup penjaga kerahasiaan maupun integritas. Namun juga diminta supaya bisa memberikan ketersediaan informasi, confidentiality, integrity, dan availability.
“Baik yang bersifat digital maupun yang bersifat non digital, termasuk di dalamnya catatan-catatan kertas nota dinas rahasia, dokumen kertas rahasia antar instansi, riwayat kesehatan, data pribadi, bahkan mungkin print out ATM dan bukti setor. Pentingnya keamanan informasi dilihat dari nilai informasi tersebut,” tukasnya.
Sherlita memaparkan, di Jawa Timur serangan terhadap data center sampai selama tahun 2023 ini adalah berjumlah 606.768 serangan. “Berarti rata-rata kurang lebih 100 ribu serangan per bulan, dan malware yang berhasil di block sampai dengan Juni 2023 ini kurang lebih sekitar 15 ribu atau 2.500 malware,” bebernya.
Sampai dengan Juni 2023 ini pula, Sherlita membeberkan, Dinas Kominfo Jatim telah menerbitkan 90 surat peringatan atau notifikasi kepada OPD yang disinyalir atau terbukti mendapatkan serangan dan gangguan terhadap website-nya.
“Lalu terkait kontra penginderaan, saya informasikan bahwa atas perintah dari Sekdarpov Jatim, kami Dinas Kominfo Jatim juga diminta melakukan kontra penginderaan di ruangan seluruh kepala OPD Pemprov Jatim pada Mei hingga Juni kemarin. Kami pun sudah melakukan 18 kontra penginderaan di ruangan para kepala dinas. Ini masih kurang dua kali lipatnya lagi, InsyaAllah nanti Agustus dan September kami selesaikan,” ujarnya.
Dengan peluncuran Pacitan Kab. CSIRT ini, Sherlita berharap ke depannya semoga terjalin kolaborasi, sinergi, maupun kerja sama yang baik dengan Jatimpemprov CSIRT. Selain itu juga, semoga dapat mendorong kabupaten/kota di sekitarnya agar turut membangun CSIRT seperti yang telah dilakukan oleh Pemkab Pacitan.
“Dengan adanya kegiatan ini semoga memberikan kesadaran semua pihak khususnya di pemerintah Kabupaten Pacitan untuk meningkatkan keamanan siber serta meningkatkan pengelolaan sistem informasi layanan pemerintah khususnya di tahun nanti 2024,” pungkasnya.
Diketahui, peluncuran Pacitan Kab. CSIRT ini dilakukan oleh Asisten Administrasi Umum Pemkab Pacitan Deni Cahyantoro mewakili Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Turut hadir pula memberi sambutan Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah BSSN, Hasto Prastowo.(vin/s)
#Kadis Kominfo Jatim #Pacitan #CSIRT #Kadiskominfo Jatim #Kabupaten Pacitan #Pemkab Pacitan #Pacitan Kab. CSIRT