Diskominfo Jatim Siap Berkolaborasi dengan BMKG Diseminasikan Informasi Bencana
Jatim Newsroom – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur siap membangun kolaborasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait diseminasi informasi kepada masyarakat tentang antisipasi bencana.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, saat menerima kunjungan dari Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas II Pasuruan, Rully Oktavia Hermawan di ruang kerjanya, Kamis (6/7/2023).
“Dinas Kominfo Jatim bersama BMKG sepakat berkolaborasi dalam rangka diseminasi informasi kepada masyarakat tentang antisipasi bencana secara digital,” tutur Sherlita.
Lebih lanjut Sherlita menerangkan, kolaborasi itu bisa berupa menampilkan informasi peringatan dini cuaca maupun antisipasi kesiapan menghadapi bencana di website Diskominfo Jatim. “Kolaborasi ini kami sambut dan terima dengan baik. Karena dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait antisipasi bencana dan informasi lain dari BMKG,” jelasnya.
Supaya diseminasi informasi tersebut dapat tersampaikan ke masyarakat secara menyeluruh, Sherlita, menyampaikan harapannya agar kolaborasi yang dibangun ini dapat melalui Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang ada di Jawa Timur.
“Tidak hanya diseminasi informasi, saya harap kolaborasi ini nanti juga bisa disampaikan melalui KIM yang ada di Jawa Timur. Supaya informasi yang disampaikan bisa menyeluruh ke masyarakat,” ujar Sherlita.
“Melalui Diskominfo Jatim, kami akan selalu memberikan informasi ter- update. Karena dari sisi Undang – Undang tentang BMKG pada Pasal 44 itu berbunyi bahwa kita berkewajiban memiliki peluang kerja sama dengan multisektor. Ada 12 sektor dimana selain salah satunya sektor kebencanaan juga ada 11 sektor lainnya yang kami kerjasamakan dengan dinas komunikasi dan informatika Pemerintah Provinsi Jawa TImur. Kami ingin memastikan tugas diseminasi informasi itu diterima oleh masyarakat dengan memberikan edukasi bencana supaya masyarakat bisa mengantisipasi secara mandiri,” terang Rully.
“Melalui Diskominfo Jatim, kami akan selalu memberikan informasi ter- update. Karena dari sisi Undang – Undang tentang BMKG pada Pasal 44 itu berbunyi bahwa kita berkewajiban memiliki peluang kerja sama dengan multisektor. Ada 12 sektor yang salah satunya komunikasi dan informatika. Kami ingin memastikan tugas informasi itu diterima oleh masyarakat dengan memberikan edukasi bencana supaya masyarakat bisa mengantisipasi secara mandiri,” terang Rully.
Alasan dipilihnya Diskominfo Jatim agar kolaborasi ini terbangun, Rully mengungkapkan bahwa pihaknya menganggap Diskominfo Jatim sebagai salah satu stakeholder yang tepat agar informasi BMKG tersampaikan baik ke masyarakat.
“Tugasnya BMKG itu kan melakukan pengamatan, pengolahan kemudian penyampaian informasi kebencanaan. Nah, kami tahu bahwa kami belum memiliki media atau sarana untuk penyebaran informasi seperti yang dimiliki oleh Dinas Komunikasi dan Informatika yang memiliki segmen tersendiri di Proviinsi Jawa Timur . Sehingga kami berkunjung ke sini untuk melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan Kominfo. Dalam hal ini Kominfo Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya.
Rully juga menyebutkan bahwa dari BMKG punya program kegiatan yang menggandeng Dinas Pendidikan. “Kita melaksanakan sosialisasi edukasi, program itu bernama ‘BMKG Goes To School’. Kegiatannya berupa mendatangi sekolah-sekolah, melakukan pemaparan tentang pemahaman bencana maupun potensinya, dan kita juga melakukan simulasi,” imbuhnya.
Selain itu BMKG memiliki program kegiatan literasi bernama Sekolah Lapang Iklim (SLI) untuk mendukung ketahanan pangan dalam adaptasi perubahan iklim, yang berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian, pemerintah daerah, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
“Dengan program SLI tersebut, saya berharap kepada Diskominfo Jatim juga agar mengadakan Sekolah Lapang Informasi Komunitas, yang ke depan dapat menjadi wadah para wartawan dan penggiat informasi seperti KIM untuk mendukung peningkatan pemahaman, penyebarluasan informasi serta menangkal berita hoax,” ujarnya.
Terkait harapan Kepala Dinas Kominfo Jatim tentang diseminasi informasi BMKG melalui KIM, Rully menuturkan, pihaknya menyambut baik hal tersebut, karena bisa mempercepat penyampaian informasi kepada masyarakat.
“KIM itu kan sebetulnya seperti simpul-simpul terdepan, kami berusaha menjalin koordinasi dan kerja sama dengan mereka. Pada saat bencana juga kami akan mendapatkan feedback. Misalnya kemarin ketika ada gempa di Yogyakarta, itu kan akhirnya kami mendapatkan informasi dari masyarakat. Jadi saya menyambut baik juga harapan Bu Kadis Kominfo itu. Menurut saya bagus, karena diseminasi informasi jadi semakin cepat menyeluruh tersebar ke masyarakat,” ucap Rully.
Rully berharap berharap ke depan juga akan terjalin kolaborasi dengan 11 sektor lainnya melalui Diskominfo Jawa Timur.
“Harapan kami dari BMKG dengan tugas kami menyiapkan informasi dan informasi ini bisa tersebar dengan baik khususnya untuk masyarakat Jawa Timur, sehingga kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana atau dampak dari bencana bisa diminimalkan. Karena masyarakat sudah teredukasi dengan baik tentang antisipasi apabila terjadi bencana,” pungkasnya. (vin-Ubhara/s)
#BMKG #Diskominfo Jatim #Kadis Kominfo Jatim #kominfo jatim #kolaborasi