June 22, 2020 Berita, Galeri Foto 0 Comments Kota Serang – Dinas Komunikasi Informatika Statistik Persandian dan Relawan Teknologi Informasi Komunikasi (RTIK) Provinsi Banten, untuk kedua kalinya menyelenggarakan NGAOS (Ngobrol Asyik Online Selama Pandemi Covid-19) bertema “Membangun Optimisme dan Ketahanan Pangan Modal Ketahanan Kesehatan di Tengah Pandemi Covid-19”. Kegiatan tersebut dilakukan secara live streaming Pemerintah Provinsi Banten. Kegiatan yang dimoderatori oleh Ketua (Kang Aji) dan sekretaris RTIK Banten (Kang Taufik) menghadirkan narasumber Kadis Kominfo Statistik dan Persandian Ir. Hj. Eneng Nurcahyati, dr. Tifauzia Tyassuma, M.Sc (Epidemiolog Klinis Pakar dan Praktisi Nutrisi Kardiometabolik, Founder dan Penulis buku fenomenal “Body Revolution” dan “Nutrisi Surgawi”. NGAOS berlangsung mulai pukul 14.00 WIB s.d selesai, Selasa (19/05/2020). Untuk memeriahkan kegiatan tersebut, penyelenggara menyediakan doorprize total senilai Rp. 500.000,- bagi para peserta yang beruntung. Unsur Bidang Teknologi Informasi Komunikasi turut mengikuti kegiatan NGAOS tersebut. Adapun yang dibahas dalam NGAOS tersebut antara lain adalah fight covid-19 berbasis ketahanan rakyat, langkah progresif dan strategik rakyat semesta. Membangun optimisme di tengah pandemic covid-19, adapun tips membangun optimis menurut Amhard Inspire adalah (1) Bersyukur artinya hargailah momen anda saat ini dengan mensyukuri apa yang kita miliki, menyadari anugerah di sekitar kita. (2) Jangan mencari kesenangan artinya untuk menjadi pribadi yang optimis jangan mencari kesenangan karena dengan mencari kesenangan kita akan mudah pesimis, yang perlu kita cari adalah pengembangan diri dan membangu pribadi yang lebih baik. (3) Fokus dengan langkah kecil artinya orang yang otpimis tidak pernah mengatakan ini tidak mungkin terjadi tapi ia mengatakan bagaimana agar ini bisa terjadi, mulai dari langkah kecil mulai dari hari ini jika anda mendambakan hal yang besar. (4) Belajar menghadapi rasa takut artinya yang membedakan orang optimis dan pesimis adalah orang optimis mampu menghadapi rasa takut, ia mampu membuang pikiran negatif, ia mampu menahan setiap tekanan akhirnya ia menjadi pribadi yang tangguh. (5) Bersiap menghadapi keburukan, berharap memperoleh kebaikan artinya dengan menanamkan konsep ini maka harapan baik itu akan mengurangi kesempatan hal buruk untuk terjadi. Bangunlah pertahanan dan persiapan diri sematang-matangnya lalu gantungkanlah harapan anda untuk masa depan yang lebih baik.Sedangkan dalam membangun ketahanan pangan, organisasi pangan dunia atau Food And Agriculture Organization (FAO) menyampaikan akan adanya ancaman kelangkaan pangan di masa pandemi COVID-19, pemerintah terus mendorong dan mengontrol ketersediaan bahan pokok hingga ke daerah – daerah dan meninjau kesiapan ketahanan pangan mulai dari produksi hingga tahap distribusi. Kementerian Pertanian bersama Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan di daerah bertanggung jawab menyiapkan berbagai strategi untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan di tengah pandemic Covid-19. Kekhawatiran berbagai pihak mengenai kelangkaan bahan pangan ternyata tidak menguntungkan para petani sebagai penyedia bahan pangan.Solusi yang diperlukan untuk meningkatkan ketahanan pangan antara lain yaitu (1) Pemerintah perlu melakukan pemetaan ulang stok-stok komoditas pada masing-masing daerah guna memetakan arah pendistribusian pangan secara nasional dan mendorong peningkatan produk unggulan daerah. (2) Optimalisasi fungsi kelompok-kelompok tani dan koperasi juga perlu dilakukan guna meningkatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. (3) Kemudian pengawasan terhadap harga-harga pangan dioptimalkan, kegiatan operasi pasar secara maksimal dapat dilaksanakan untuk menghindari adanya penimbunan, monopoli, dan tidak terkontrolnya kenaikan harga pangan dipasaran. (4) Pandemi COVID-19 menjadi momentum untuk membangkitkan sektor komoditas holtikultura karena tingkat konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran saat ini menjadi prioritas masyarakat untuk meningkatkan daya imun tubuh.