KADIS KOMINFO KALTARA MENINJAU PEMBANGUNAN MENARA BTS DAERAH BLANK SPOT
Pembangunan Menara BTS Daerah 3T Solusi Masyarakat Daerah Perbatasan
Kepala Dinas
Komunikasi Dan Informatika Provinsi Kalimantan Utara Ir. H. Syahrullah
Mursalin, M.P melakukan monitoring berkaitan
dengan rencana kerjasama pemanfaatan menara tower BTS yang dibangun dengan
pihak Telkomsel.
Program ini diharapkan memberikan solusi agar masyarakat di wilayah yang belum
terjangkau layanan telekomunikasi bisa menikmati layanan telekomunikasi dengan
standar kualitas yang sama dengan wilayah lainnya di seluruh Indonesia.
Optimalisasi jaringan dilakukan Telkomsel sebagai wujud dukungan untuk
mengakomodasi tingginya kebutuhan masyarakat Kaltara akan layanan komunikasi.
Daerah 3T merupakan daerah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia. Sebagian besar daerah 3T menjadi gerbang tapal batas Indonesia. Letak daerah yang berada jauh dari ibu kota provinsi menjadikan pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat dikarenakan pembangunan invrastruktur yang belum merata.
Program yang diinisiasi sejak 2016 itu dijalankan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) Kemenkominfo yang sebelumnya bernama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI). Aspirasi masyarakat di sejumlah wilayah, khususnya yang belum terjangkau jaringan komunikasi seluler, disambut positif Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara. Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kaltara telah mengusulkan pembangunan tower tambahan ke pihak perusahaan penyedia jasa jaringan seluler.
Dari rencana pemasangan 4 (empat)
menara BTS yang dibangun di Kabupaten Bulungan ada 2 (dua) daerah terpasang BTS
yang sudah on air yaitu Desa Binai dan Desa Tanjung Buka SP2.
Sedangkan ada 2 (dua) daerah lagi yang akan segera diaktifkan paling lambat
diupayakan Tahun 2020 yaitu di Daerah Kecamatan Peso Hilir Desa Telenjau dan
Muara Bulungan .
Kemudian untuk permintaan masyarakat Kecamatan Sekatak pada waktu menjelang Pemilu lalu, untuk lebih ditingkatkan layanan jaringan Telkomsel, sudah dari 2 (dua) bulan lalu dilakukan peningkatan layanan jaringan yang dari 2G ke 4G. Jadi diharapkan masyarakat Sekatak sudah bisa memanfaatkan layanan tersebut.
Dengan demikian sesuai target Pemprov Kaltara masyarakat Sekatak sudah dapat menerima layanan Internet pada tahun 2019 ini.
Sesuai informasi juga, wilayah blankspot di Kaltara sudah banyak berkurang. Termasuk di wilayah perbatasan seperti di Nunukan dan Malinau yang saat ini telah terlayani jaringan telepon seluler.
Bersinergi dengan program Pemerintah melalui Kementerian Kominfo kita terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi dan telekomunikasi. Sehingga ke depan tidak lagi wilayah di Kaltara yang tidak ada jaringan telekomunikasi.