LAPOR Dekatkan Jarak Pemerintah dengan Masyarakat
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menunjuk Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru untuk mengkampanyekan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N LAPOR) melalui kegiatan yang bertajuk LAPOR Goes To Campus di Auditorium ULM Banjarbaru, Kamis (19/9/2019).
MenPAN-RB, Komjen Pol (Purn) Syafruddin menjelaskan selain ULM Banjarbaru, KemenPAN-RB juga memilih 2 universitas lainnya yakni Universitas Dipoenogoro, dan Universitas Sriwijaya Palembang.
“LAPOR Goes To Campus ini merupakan kegiatan KemanPAN-RB yang bertujuan untuk mengenalkan LAPOR kepada generasi milenial yang diharapkan nantinya mereka bisa menjadi influencer untuk mewujudkan birokrasi pemerintahan yang lebih baik lagi. Terlebih ULM Banjarbaru mempunyai 30 ribu mahasiswa” ucapnya.
Dengan jumlah mahasiswa ULM yang mencapai 30 ribu, Syafruddin yakin partisipasi masyarakat Kalsel akan meningkat untuk membangun pemerintahan yang lebih baik dengan memanfaatkan SP4N LAPOR.
“Dengan LAPOR diharapkan dapat mendekatkan jarak antara pemerintah dengan masyarakat, sebab jika jarak antara pemerintah dan masyarakat jauh akan mempersulit dalam melakukan tata keloala di pemerintahan tersebut” tegasnya.
Selama periode Januari-September 2019 jumlah aduan yang masuk melalui LAPOR mencapai ratusan ribu untuk seluruh Indonesia dan 500 aduan untuk Kalsel.
“Dari jumlah tersebut 50 persen aduan yang teratasi, untuk sisanya karena diluar konteks. Saya rasa ini sudah cukup berhasil. Pemerintah sekrang sudah gak jelek-jelak amat, apalagi Kalsel sebagai satu-satunya provinsi diluar jawa, yang mendapat nilai SAKIP A,” tukasnya.
Sementara itu, menurut Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, LAPOR bisa menjadi ruang bagi masyarakat untul menyampaikan semua aspirasi dan pengaduan secara online.
“Kalsel sendiri sudah memiliki mekanisme sistem LAPOR yang diberi nama LAPOR PAMAN yang sudah terintegrasi dengan SP4N sejak Maret 2018,” kata orang nomor satu di banua tersebut.
Sahbirin ingin generasi muda Kalsel bisa menjadi agen perubahan dan turut mengambil peran dalam peningkatan kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah.